Are you over 18 and want to see adult content?
More Annotations
A complete backup of https://wooddesign.jp
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://safeneedledisposal.org
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://parallella.org
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://cbdwarehouseusa.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://prosopikesaggelies.gr
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://instaforex.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://visithellendoorn.nl
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://oboi.com.ua
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://junglemusic.net
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://princetonshopping.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://joplinapp.org
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://housedoctor.com
Are you over 18 and want to see adult content?
Favourite Annotations
A complete backup of www.wprost.pl/kraj/10300092/marian-banas-pisze-list-do-elzbiety-witek-ws-akcji-cba-stanowczo-sprzeciwiam-si
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of sport.se.pl/sporty-motorowe/testy-f1-w-barcelonie-19-02-relacja-na-zywo-przedsezonowe-testy-f1-2020-live-on
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of cdaction.pl/news-59625/wiedzmin-netfliksa-mads-mikkelsen-i-michael-keaton-odrzucili-role-vesemira-w-serialu
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of mz-mz.net/1449668/
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of zon.it/francesco-montanari-vieni-da-me/
Are you over 18 and want to see adult content?
Text
mereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as. STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
STSD-29 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 29. Bagian 1. “Tidak mungkin!” geram bayangan semu itu kemudian sambil mundur lagi selangkah, “Seseorang pasti sedang mempermainkan pikiranku!”. Berkali kali dicobanya menggeleng gelengkan kepala untuk mengusir ketiga ujud yang telah mencengkeram benaknya itu. Dua orang perempuan dengan mengenakan pakaian khusus danseorang
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-28 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-28 halaman 78-79. Demikianlah setelah Pangeran Mandurareja mengundurkan diri, Kanjeng Ratu pun kembali ke dalam biliknya untuk beristirahat di malam yang tersisa. Dalam pada itu Kanjeng Sunan dan Ki Patih Mandaraka yang memburu orang yang melarikan diri dari istana Ratu Lungayu itu menjadi terheran heran. STSD-31 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke STSD-30 | Lanjut ke STSD-32 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen STSD-01 | GAGAKSETA-2 Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-IIBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-IIBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
STSD-06 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-05 | Lanjut ke STSD-07 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 6 Bagian 1 “GILA!” teriak Ki Brukut sambil meloncat mundur. Dengan segera diperiksanya kulit lengannya yang tersentuh sisi telapak tangan Ki Jayaraga. Ternyata sebagian kulitnya telah melepuh dan berwarna merah kehitaman. STSD-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-05 | Lanjut ke STSD-07 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 6 Bagian 1 “GILA!” teriak Ki Brukut sambil meloncat mundur. Dengan segera diperiksanya kulit lengannya yang tersentuh sisi telapak tangan Ki Jayaraga. Ternyata sebagian kulitnya telah melepuh dan berwarna merah kehitaman.ARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie STSD-26 | GAGAKSETA-2 STSD-26 halaman 11-12. Kembali Rara Wulan menarik nafas panjang beberapa kali untuk mengendurkan getar-getar di dalam dadanya. Ketika dia sudah mulai agak tenang kembali, Rara Wulan pun menjawab, “Aku yang didorongnya ke atas tebing hanya dapat berteriak teriak memintatolong.
GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-32 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-IIBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-32 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-IIBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
STSD-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-05 | Lanjut ke STSD-07 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 6 Bagian 1 “GILA!” teriak Ki Brukut sambil meloncat mundur. Dengan segera diperiksanya kulit lengannya yang tersentuh sisi telapak tangan Ki Jayaraga. Ternyata sebagian kulitnya telah melepuh dan berwarna merah kehitaman.ARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie STSD-23 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-22 | Lanjut ke STSD-24 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut STSD-26 | GAGAKSETA-2 STSD-26 halaman 11-12. Kembali Rara Wulan menarik nafas panjang beberapa kali untuk mengendurkan getar-getar di dalam dadanya. Ketika dia sudah mulai agak tenang kembali, Rara Wulan pun menjawab, “Aku yang didorongnya ke atas tebing hanya dapat berteriak teriak memintatolong.
GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-22 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Matur Nuwun mas. Satpam, ki ismoyo,sw 22 sampun berhasil.kagem kadang GS, monggo dipun download.. PEDANG SAKTI TUNGGUL WULUNG Rontal ini sumbangan dari Ki Truno Prenjak. Judul: Pedang Sakti Tunggul Wulung Karya : Herman Pratikto Penerbit: Badan Penerbit CV Muria, Jodjakarta terbitan pertama tahun 1968 PSTW-Jilid 1 , PSTW-Jilid 2, PSTW-Jilid 3, PSTW-Jilid 4, PSTW-Jilid 5 STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 STSD Jilid 23. Bagian 1. KI GEDE yang melihat putrinya dalam kesulitan segera melangkah mendekat. Namun prajurit berwajah kasar itu telah membentak, “Diam di tempatmu atau aku pluntir kepalamu sampai patah!”. Bergetar dada Ki Gede mendapat perlakuan seperti itu. Namun ketika dia sempat berpaling ke arah Ki Rangga, tampak Ki Ranggamemberi
SAWER WULUNG _1
Alhamdulillah akhirnya bisa Download Juga..saya sudah coba convert ke dalam PDF dengan program DJVU to PDF EBOOK sayang ukurannya menjadi lebih besar,sekitar 23MB..Matur Nuwun Sampun Di Upload,ini adalah salah satu serial Cersil yang paling saya tunggu TADBM-415 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 15 (Jilid 415) Bagian 1 TANPA sadar Ki Demang menatap tajam ke arahnya sehingga dengan cepat orang itu menundukkan wajahnya. “Baiklah,” akhirnya Ki Demang tidak dapat mengelak lagi walaupun dengan NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-22 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Matur Nuwun mas. Satpam, ki ismoyo,sw 22 sampun berhasil.kagem kadang GS, monggo dipun download.. PEDANG SAKTI TUNGGUL WULUNG Rontal ini sumbangan dari Ki Truno Prenjak. Judul: Pedang Sakti Tunggul Wulung Karya : Herman Pratikto Penerbit: Badan Penerbit CV Muria, Jodjakarta terbitan pertama tahun 1968 PSTW-Jilid 1 , PSTW-Jilid 2, PSTW-Jilid 3, PSTW-Jilid 4, PSTW-Jilid 5 STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 STSD Jilid 23. Bagian 1. KI GEDE yang melihat putrinya dalam kesulitan segera melangkah mendekat. Namun prajurit berwajah kasar itu telah membentak, “Diam di tempatmu atau aku pluntir kepalamu sampai patah!”. Bergetar dada Ki Gede mendapat perlakuan seperti itu. Namun ketika dia sempat berpaling ke arah Ki Rangga, tampak Ki Ranggamemberi
SAWER WULUNG _1
Alhamdulillah akhirnya bisa Download Juga..saya sudah coba convert ke dalam PDF dengan program DJVU to PDF EBOOK sayang ukurannya menjadi lebih besar,sekitar 23MB..Matur Nuwun Sampun Di Upload,ini adalah salah satu serial Cersil yang paling saya tunggu TADBM-415 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 15 (Jilid 415) Bagian 1 TANPA sadar Ki Demang menatap tajam ke arahnya sehingga dengan cepat orang itu menundukkan wajahnya. “Baiklah,” akhirnya Ki Demang tidak dapat mengelak lagi walaupun dengan NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
MELESTARIKAN CERITA SILAT INDONESIATADBM-402
<< kembali ke TADBM-401| lanjut ke
TADBM-403 >>
SHARE THIS:
*
MENYUKAI INI:
Suka Memuat...
Laman: 1 2 3
4
Telah Terbit on 28/08/2013 at 10:15 Comments (1.322) The URI to TrackBack this entry is: _https://cersilindonesia.wordpress.com/tadbm-402/trackback/_ RSS feed for comments on this post. 1.322 KOMENTARTINGGALKAN KOMENTAR*
On 24/10/2013 at 06:04 Budi Prasojo said: Hadir no1233, Barusan salah masuk gandhokBalas
*
On 24/10/2013 at 07:48 Putut Risangsaid:
ha ha ha …., itu kamarnya Endang Trinil KiBalas
*
On 31/03/2014 at 16:22 kangsyakuursaid:
kamare sing pundi to kiBalas
*
On 24/10/2013 at 06:04 Budi Prasojo said: Mborong no cantik 1234Balas
*
On 24/10/2013 at 08:34 punakawan said:_Nuwun_
Dongeng Arkeologi & Antropologi Ratu Kalinyamat masih berlanjut. Berikut cuplikan dongengnya: Kembali kapal-kapal perang Ratu Kalinyamat melakukan penyerbuan melawan orang-orang kulit putih bangsa Portugis di perairan Laut Jawa, dengan armada lautnya yang sangat tangguh. Sri Bupati Jêpårå Rêtnå Kêncånå Ratu Kalinyamat, dia adalah Sang Senapati Sarwajala, seorang Laksamana Laut, Panglima Gabungan Angkatan Laut Tiga Kesultanan: Demak, Cirebon dan Banten, bahu-membahu dengan pasukan Persekutuan Tanah Melayu, berperang melawan armada Portugis di Semenanjung Melaka. Pasukan gabungan tersebut menyerang dari utara dan berhasil merebut sebagian Malaka. Di perairan Ambon, Sang Ratu dengan gabungan arnada kapal perangnya dari Jepara, Demak, Kesultanan Banten, Sunan Giri, Kesultanan Gowa Makassar, bersama-sama orang-orang Ambon dari Kesultanan Ternate dan Tidore, dan Kesultanan Tanah Hitu, berhasil memukul mundur tentara-tentara bangsa Portugis dari kaum Hative. Kembali _SANG SÅKÅ GULÅ KÊLÅPÅ. SANG SAKA MERAH PUTIH _ berkibar di puncak tiang utama kapal-kapal perang Sang Ratu. Dia adalah _Rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame_, (Ratu cantik jekita dari Jepara, seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani). Demikian kutipan dari buku Tome Pires, _Suma Oriental que trata do Mar Roxo até aos Chins_ (Ikhtisar Wilayah Timur, dari Laut Merah hingga Negeri Cina), yang di tulis pada abad ke-16, di tahun-tahun 1512 sd1515.
Tome Pires adalah penulis dan bendahara Kerajaan Portugal yang pernah berkunjung ke Nusantara pada tahun-tahun 1512-1515. Naskah Suma Oriental ini sebenarnya merupakan laporan resmi yang ditulis Tomé Pires kepada Raja Portugal: Emanuel, tentang potensi peluang ekonomi di wilayah yang baru dikenal oleh Portugis. Di abad yang sama di tahun 1599, di Tanah Rencong, Keumalahayati, yang lebih dikenal dengan sebutan _Malahayati_, seorang perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh. Dia adalah Laksamana Laut Kesultanan Aceh, yang memimpin 2.000 orang pasukan _Inong Balee_ (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan karenanya dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama _Laksamana Malahayati_ Ratu Kalinyamat tidak menyorongkan keindahan tubuh sintalnya yang telanjang saja, sebagaimana ditulis dalam kitab-kitab babad. Sang Ratu mempunyai jiwa kebangsaan yang tinggi, terbukti bendera Sang Saka Gula Kelapa Merah Putih dikibarkan di atas tiang utama kapal-kapal perangnya, ketika dia sebagai Laksamana Laut, sebagai Panglima Gabungan Angkatan Laut Tiga Kesultanan Demak, Cirebon dan Banten mengusir penjajah bangsa Portugis dari perairan Jawa, Malaka dan Ambon. Sejarah telah mencatatnya. Sejarah juga mencatat Laksamana Malahayati, Inong Balee, perempuan dari Aceh yang bertempur melawan penjajah Belanda. Berbanggalah kita, berbanggalah perempuan Indonesia. Apakah para sanak-kadangku para mentrik ikut bangga ? Bagaimana dongeng selanjutnya. Mohon menunggu dengan sabar._Nuwun_
punåkawan
Balas
*
On 24/10/2013 at 09:40 pandan wangi said: tentu ki puna… ternyata negeri ini banyak memiliki kesatria2 wanita… tp sayang, kurang diekspos di buku2 sejarah di sekolah2….Balas
*
On 24/10/2013 at 12:33 Budi Prasojo said:Suwun Ki Puna
Balas
*
On 03/03/2014 at 13:03 ki rwan said:lanjut ki….
mudah2an ada yang segera mengangkat sejarah ini ke layar kaca… Film Laksamana Malahayati (Inne Febrianti) pernah ditayangkan TVRI, sayangnya tayang tengah malam… coba di Tipi swasta…Balas
*
On 24/10/2013 at 11:02 Jokowono said: Hadir, menyimak Dongeng Arkeologi Ki Punakawan dan menunggu wedaran rontal Mbah_Man …… tetap semangat !Balas
*
On 24/10/2013 at 11:35 van hallen said: ki puna kerennn…… sugeng siang kangmas satpam….. sugeng siangsedhoyo
Balas
*
On 25/10/2013 at 00:40 punakawan said:_Nuwun_,
_Tansåyå dalu araras….. abyor lintang kang kumêdar… titi sonyå madyå ratri.. kongas gandhaning sêkar gadung mangambar…_ Malam semakin larut, kerlap-kerlip bintang di langit lazuardi Saat sonya telah lewat tengah malam Semerbak kembang arum dalu mewangi Di saat telah lewat tengah malam ini, saya mengajak sanak kadang untuk sejenak merenung tentang diri kita. Tentang perilaku kita. Seberapa jauh kita telah mensyukuri semua nikmat yang Tuhan berikan kepadakita.
Dari neraca perjalanan hidup kita, manakah yang lebi berat timbangannya. Rasa syukur kita kepada Tuhan atau kita justru seringmelalaikannya.
_Sumånggå kasimak kanti wêninging galih_DONGENG AYAM GORENG
> _naskah telah dipindah ke > https://cersilindonesia.wordpress.com/dongeng%20punakawan/href=%22//cersilindonesia.wordpress.com/dongeng-punakawan/35/_Balas
*
On 25/10/2013 at 09:09 Jokowono said: Aamiin ya Rabbal’alamiin …..Balas
*
On 25/10/2013 at 09:33 pandan wangi said:amiin….
maafkanlah hambaMu ya Allah yang sering lupa atas segala nikmat karuniaMu yang tak terbatas…Balas
*
On 25/10/2013 at 10:07 marsidik said: bener2 menyentuh hati ki,semoga jadi peringatan buat kita semua amin.Balas
*
On 25/10/2013 at 11:28 Putut Risangsaid:
Begitulah manusia Ki Puna Pada saat sehat, Risang tidak pernah menghitung berapa nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada Risang. Begitu satu gigi sakit (susah untuk diceritakan sakitnya sakit gigi), baru Risang menyadari nikmat Allah yang diberikan kepada Risang atas kesehatan gigi selama ini. satu gigi lupang bisa dihitung biayanya, cabut satu gigi bisa dihitung biayanya, nyabut semua gigi bisa dihitung biayanya. Yang tidak bisa dihitung adalah, susahnya pada saat sakit gigi, yang tidak bisa makan enak, tidur nyenyak dll. belum mata, hidung, telinga, tenggorokan, jantung, hati, dll. yangsakit
Risang dengar, katanya pasang satu ring jantung saja 40 juta (betulgak ya?).
Cangkok hati spt P. Dahlan Iskan habis berapa ya?,hmm…..
dalam bentuk rupiah, kalau ditotal kira-kira berapa M atau T ya yang telah diberikan kepada kita dibandingkan kalau semua yang telah diberikan kepada kita itu rusak semua dan perlu diservis. gitu ya gak mau bersyukur, he he he …..Risang jadi malu…
Balas
*
On 25/10/2013 at 09:01 Larasati said: Suwun Ki Puna… Sugeng enjang all… Mbah man,ai setil waiting 4 yuuuuu…Balas
*
On 25/10/2013 at 09:11 Jokowono said: Hadir, dengan mata berkaca-kaca, matur nuwun Ki Punakawan ….. tetapsemangat !
Balas
*
On 25/10/2013 at 14:01 dewa said: Leres ki Puna, rasa syukur itu yang sering kita lupakan betapa nikmat Allah dan Rahmatnya begitu banyak yang telah kita terima, Pernah saya dengar cerita pada suatu tempat ada malaikat yang ruangannya luas dan di sana banyak malaikat yang sangat sibut mencatat dengan buku- buku yang besar, semua buku hampir penuh ditulisnya. maka Rosulullah bertanya pada Jibril ruangan apakah itu, maka di jawab bahwa ruangan itu adalah tempat malaikat mencatak permohon manusia-manusia, dan Rosulullah melanjutkan perjalanan ke tempat lain, di situ ada satu ruangan yang hanya di tunggui oleh satu maikat dan malaikat tersebut hampir-hampir tidak ada aktifitas maka Rosulullah pun heran dan bertannya pada Jibril, ruangan apakah ini? maka di jawah oleh Jibril bahwa ruangan ini adalah tempat malaikat untuk mencatat manusia-manusia yang bersyukur atas nikmat Allah.Balas
*
On 26/10/2013 at 12:00 punakawan said:_Nuwun_
Kultum selepas Sholat Dzuhur. SI TAMAK DAN SI PENDENGKI Tersebutlah dua orang hidup bertetangga. Namun sangat disayangkan keduanya memiliki sifat buruk. Yang satu orangnya tamak, oleh karenanya orang-orang menyebutnya Si Tamak, ia tidak pernah puas dengan apa yang ia peroleh. Adapun yang satu orang-orang menjulukinya Si Pendengki, ia tidak pernah suka jika orang lain mendapatkan kegembiraan. Dalam ketamakannya, Si Tamak berdoa agar semua keinginannya selalu dikabulkan. Dan karena kedengkiannya, Si Pendengki berharap agar apa pun yang didapat Si Tamak, ia ingin mendapatkan dua kali lebih banyak. Dan Tuhan Maha Pengasih, dikabulkan semua permohonan hamba-hambaNyatanpa kecuali.
_Gusti Allah ngujå kabèh pênjaluké_. Allah membiarkan orang-orang itu tenggelam dengan segala apa saja yang dia inginkan. Suatu saat Si Tamak berdoa mengharapkan sebuah kamar penuh terisi emas, dan doanya terkabul, dengan demikian Si Pendengki pun turut memperolehnya, bahkan ia mendapatkan dua buah kamar yang penuh terisi emas. Ia mendapatkan dua kali lebih banyak daripada Si Tamak. Tak lama kemudian Si Tamak memohon kepada Tuhan agar diberikan seorang wanita yang cantik jelita sebagai istrinya. Permohonan inipun dikabulkan, Demikian juga Si Pendengki, dia mendapatkan dua orangwanita cantik.
Melihat hal itu, membuat Si Tamak penasaran, apa-apa yang dia minta kepada Tuhan selalu dilampaui oleh Si Pendengki. Tetangganya yang pendengki itu selalu mendapatkan dua kali lebih banyak daipadadirinya.
Tak tahan melihatnya, Si Tamak tak sengaja berucap, “Tuhan. Butakan saja sebelah mataku sehingga aku tidak perlu melihat tetanggakumemilikinya!”
Terjadilah apapun yang harus terjadi. Dan Tuhan mengabulkan Si Tamak. Dengan demikian tetangganya yang pendengki pun, ia mendapatkan dua kali lebih banyak. Sekarang kedua matanya tidak dapat melihat._Nuwun_
punåkawan
Balas
*
On 26/10/2013 at 12:52 gultom said: slamat siang ki puna..turut nyimak sambil menunggu rontal darimbah_man..
Balas
*
On 26/10/2013 at 14:16 Jokowono said: Hadir, maturnuwun Ki Punakawan ….Balas
*
On 26/10/2013 at 12:53 gultom said: slamat siang ki puna..turut nyimak sambil menunggu rontal darimbah_man..
Balas
*
On 26/10/2013 at 13:47 Larasati said: Ingak inguk di gandok kok aku cantik sendiri, mentrikbelle pada kemanaini?????
Balas
*
On 26/10/2013 at 22:17 punakawan said: _kok aku cantik sendiri_,He he he he.
iya deh, Jeng Laras memang cantik sendiri koqBalas
*
On 27/10/2013 at 07:06 Putut Risangsaid:
kok tahu….
Balas
*
On 27/10/2013 at 07:11 punakawan said: Atas`dasar ‘pengakuan’ ybs: “Ingak inguk di gandok _kok aku cantik sendiri_”Balas
*
On 27/10/2013 at 09:50 Putut Risangsaid:
Balas
*
On 26/10/2013 at 14:16 Jokowono said: Hadir, maturnuwun Ki Punakawan ….Balas
*
On 27/10/2013 at 20:02 Larasati said: Ingak inguk lagi…. mmmm…sekarang baru merasa kalo aku gak cantik sendiri,karena ada Ki Puna dan Dimas Risang yang lebih cuantikkklagi…
#lariiiiii….heheheBalas
*
On 28/10/2013 at 05:24 punakawan said: Ini merupakan ‘pengakuan’ yang belum dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan. Jadi hukumnya batal.Balas
*
On 28/10/2013 at 05:30 Putut Risangsaid:
wo…..
Balas
*
On 28/10/2013 at 07:37 pandanalasssaid:
yakinkah klo “LARASATI” iki mentrik tulen ???….. mana buktinya …????Balas
*
On 28/10/2013 at 07:08 Putut Risangsaid:
Dalam rangka memperingati Hari Soempah Pemoeda 1928, Risang “curikan” gambar ini dari Gandok sebelah (_dengan harapan yang bersangkutan tidak marah, he he he …_)Balas
*
On 28/10/2013 at 07:09 Putut Risangsaid:
Monggo Ki Puna, memberi ular-ular tentang Hari Sumpah Pemuda tersebut.Balas
*
On 28/10/2013 at 08:13 mbah_man said:Lanjutan TADBM 402
Hampir bersamaan Ki Rangga Agung Sedayu dan Ki Ageng Sela Gilang mengangguk anggukkan kepala mereka. Sambil menggerakkan kendali kudanya, akhirnya mereka berduapun mohon diri. “Kami mohon diri, Ki Dukuh,” berkata Ki Rangga kemudian, “Mohon ma’af telah merepotkan Ki Dukuh dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala bantuan yang diberikan kepada kami selama berada di Padukuhan Ngadireja.” “Ah,” Ki Dukuh tertawa pendek, “Merupakan suatu kehormatan bagiku mendapat kunjungan dari Ki Rangga dan Ki Ageng. Semoga perjalanan Ki Sanak berdua selamat sampai tujuan.” “Terima kasih, Ki Dukuh,” hampir bersamaan keduanyapun menjawab. Demikianlah akhirnya, ketika Matahari masih malu malu untuk menampakkan wajahnya di ufuk timur, kedua orang yang pinunjul ing apapak itu telah memacu kuda mereka di jalan jalan berbatu menuju ke kademangan Sangkal Putung. Sebelum mencapai kademangan Sangkal Putung yang subur itu, mereka masih harus menembus hutan yang cukup lebat di sisi utara gunung Kukusan. Ada sebuah telaga yang berair sangat jernih di dalam hutan itu, namun mereka merasa tidak perlu berhenti untuk sekedar menikmati pemandangan yang sangat indah itu karena berbagai masalah telahmenunggu mereka.
Ketika Matahari telah memanjat semakin tinggi, kedua orang itu telah mendaki lereng gunung Kukusan yang tidak seberapa tinggi. Dengan berbekal ketrampilan mereka dalam menunggang kuda, keduanya tetap memacu kuda kuda mereka dengan kecepatan sedang. “Aneh,” tiba tiba saja Ki Ageng bergumam pelan. Ki Rangga yang berpacu di sebelahnya berpaling sambil tersenyum, katanya kemudian, “Maksud Ki Ageng penunggang kuda yang selalu mengikuti kita sejak kita keluar dari gerbang padukuhan Ngadirejatadi?”
“Ya,” jawab Ki Ageng sambil menarik nafas dalam dalam, “Ataukah kita ini yang semakin tua justru tidak semakin mengendap.” “Bukan begitu, Ki Ageng,” sahut Ki Rangga cepat, “Beban pekerjaan kitalah yang kadang kadang mengharuskan seseorang itu selalu waspada, bukan curiga. Karena sebenanyalah kita hanya berhati hati menghadapi setiap perubahan yang terjadi di sekeliling kita.” Ki Ageng mengangguk anggukkan kepalanya sambil menjawab, “Engkau benar Ki Rangga. Bagi Ki Rangga yang mengemban tugas sebagai Prajurit tentu saja hal ini adalah lumrah, bahkan cenderung wajib bagi seorang prajurit untuk selalu waspada. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah tentang aku sendiri. Apakah keterlibatanku dalam urusan pertentangan antara Mataram dan Panaraga? Seharusnya aku sudah bisa sumeleh dan pasrah kepada Yang Maha Agung atas segala apa yang akan terjadikemudian.”
“Itu tidak mungkin Ki Ageng,” berkata Ki Rangga sambil berpaling ke belakang. Orang berkuda yang mengikuti mereka sejak keluar dari pintu gerbang padukuhan Ngadireja itu masih saja mengikuti mereka dalam jarak yang tetap. “Mengapa?” bertanya Ki Ageng sambil mengikuti arah pandangan Ki Rangga ke arah belakang, “Bukankah segala sesuatu itu sudah tertulis dalam cacatanNya? Segala gerak kehidupan ini telah tertulis jauh sebelum alam ini diciptakanNya.” “Yang itu aku setuju, Ki Ageng,” berkata Ki Rangga sambil memacu kudanya agak cepat, kemudian katanya setengah berbisik, “Kita berpacu agak cepat Ki Ageng. Aku ingin melihat, apakah orang yang di belakang kita itu juga akan memacu kudanya?” Ki Ageng mengangguk. Dengan sebuah sentakan, kudanyapun kemudian berderap cepat mengikuti kuda Ki Rangga. Setelah sejenak mereka berdua berpacu menuruni lereng gunung Kukusan sebelah barat, keduanya pun kemudian menyusuri sebuah jalan setapak di pinggir hutan yang menuju sebuah padang perdu yang luas. Ketika mereka mulai menyeberangi padang perdu yang luas itu, hampir bersamaan mereka berdua telah berpaling ke belakang. Dada kedua orang yang telah kenyang makan asam garamnya kehidupan itu bagaikan meledak ketika mereka melihat seorang penunggang kuda yang mengenakan caping lebar hampir menutupi seluruh wajahnya telah muncul dari ujung hutan itu dan mulai memacu kudanya di atas jalan setapak.Balas
*
On 28/10/2013 at 08:55 Jokowono said: Hadir, dengan semangat “Sumpah Pemuda” walau sudah tua, matur nuwun Mbah_Man hadiah 28 Oktobernya ….. tetap semangat !Balas
*
On 28/10/2013 at 08:36 karijadi said: akhirnya keluar jg tutukannya….trims Mbah Man….Balas
*
On 28/10/2013 at 10:36 Budi Prasojo said:Suwun Mbah
Balas
*
On 28/10/2013 at 12:32 Larasati said: @Ki Puna : hadeeeuuhh lha kok aku malah dicurigai??? Mbah_Man yang udah pernah denger suaraku…. Mbah maaann..tolong Mbah,kulo meniko estri menopo jaler,mung panjenengan saksi hidup…. Tolong beri keterangan yg benar dan jelas…Balas
*
On 28/10/2013 at 13:06 punakawan said:HIks….
Nyuwun sèwu diajêng Larasati (laras ning ati), ngapuntên, yang _mencuri gai_ itu sanès punåkawan, ananging Ki Agêng Pandanalas. Kalau punåkawan yakin haqul yakin bilih diajêng Larasati punika wanitå tulen……. hiks ( senyum ) Kapan-kapan punakawan akan mêdar dongèng tentang“_Wanitå_”
_Nuwun_
punåkawan
Balas
*
On 28/10/2013 at 13:35 pandanalasssaid:
kulo mboten mencuri gai….namung badhe mbuktek aken… cobi mang inbox no HP nipun, mangke kulo kirimi aji pamelingBalas
*
On 29/10/2013 at 08:25 Miss Nona said: Usaha terus yach….Balas
*
On 28/10/2013 at 12:33 Larasati said: Aduh maaf sampe lupa, terimakasih mbah wedarannya….Balas
*
On 28/10/2013 at 13:19 mbah_man said: “Wanita” tegese wani ditata.. Wadon tegese panggonane wadi.. Tembang “Pucung”Wadon iku..
Pralambang setyaning tuhu..Jejeging nagara..
Lelabuhmu pan sayekti.. Sura dira swuh brasta mring darmastuti..Balas
*
On 28/10/2013 at 13:24 punakawan said:SOEMPAH PEMOEDA
Naskah teks Sumpah Pemda yang kita kenal sekarang berturur-turutsebagai berikut:
_Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe,bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean,bahasa Indonesia._
(Kutipan naskah “asli” dari tekas Sumpah Pemuda) Lalu mengapa hampir di setiap penulisan, penerbitan bahkan pada upacara-upacara, butir ketiga teks berganti menjadi: _Kami putra dan putri Indonesia berbahasa yang satu, bahasa Indonesia_Benarkah ?
Tetapi lebih daripada itu, sejak kapan tanggal 28 Oktober 1928 disebut sebagai Hari Sumpah Pemuda? Pertanyaan selanjutnya: Benarkah teks yang telah satu kutip di atas benar-benar naskah asli Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28Oktober 1928 ?
Mohon bersabar, menunggu dongeng punåkawan._Nuwun_
punåkawan
Balas
*
On 28/10/2013 at 13:35 Larasati said: @Ki PA: tak inbox yo… Tak wenehi alamatku kaliwungu Kendal,tanya pak RT setempat kalo njenengan mencurigaiku… Eh,iya ya Ki Puna… Salah baca nama,ngapunten ingkah kathah… Lanjutdongengane Ki…
Balas
*
On 28/10/2013 at 13:48 Larasati said: @Ki PA/Ki NY/Ki KK : hmmmmm…alasan yg bagus utk minta nmr hp wkwkwkwk monggo udah tak inbox nmrnya…Balas
*
On 28/10/2013 at 14:03 pandanalasssaid:
keokeokeo………namanya juga usaha koq NyiLBalas
*
On 28/10/2013 at 15:18 pandanalasssaid:
percoyo aku saiki…..mentrik tulenBalas
*
On 28/10/2013 at 15:08 mbah_man said:Lanjutan TADBM 402
Ki Rangga Agung Sedayu yang telah berada di tengah tengah bulak itu tiba tiba telah menghentikan laju kudanya sehingga kuda yang terkejut itu telah meringkik keras sambil mengangkat kedua kaki depannya keatas. Dengan sigap ki Rangga mencoba mengendalikan kudanya yang terkejut itu, sedangkan Ki Ageng yang menyadari kawan seperjalanannya telah berhenti dengan tiba tiba telah mencoba menahan laju kudanya dengan perlahan lahan sehingga sekitar sepuluh tombak kemudian kuda Ki Ageng telah berderap dengan perlahan. Sambil memutar arah kudanya, Ki Ageng kemudian menggerakkan kudanya menuju ke arah Ki Rangga Agung Sedayu yang ternyata telah meloncat turun dari kudanya. “Bagaimana Ki Rangga?” bertanya Ki Ageng sambil mengikuti Ki Rangga meloncat turun dari kudanya, kemudian setelah mengikat kudanya di sebelah kuda Ki Rangga pada sebatang pohon perdu, Ki Ageng pun akhirnya mengikuti Ki Rangga duduk di bawah bayang bayang sebatang pohon randu alas yang tumbuh menjulang cukup tinggi di tengah tengahpadang perdu itu.
Ki Rangga tidak menjawab, hanya meletakkan telunjuk jarinya di atas bibirnya. Kemudian sambil menyandarkan punggungnya pada batang pohon randu alas yang cukup besar itu, Ki Rangga pun memejamkan matanya. Agaknya Ki Ageng pun menyadari apa yang di kehendaki oleh Ki Rangga. Maka sejenak kemudian Ki Ageng pun telah duduk bersila di samping Ki Rangga sambil terkantuk katuk. Demikianlah orang yang mengikuti Ki Rangga dan Ki Ageng sejak dari regol Paduluhan itu terkejut ketika menyadari kedua orang yang diikutinya ternyata telah berhenti justru di tengah padang perdu yang luas. Tidak ada kesempatan baginya untuk bersembunyi atau pura pura berhenti melepaskan lelah karena jarak mereka yang semakin dekat. Akhirnya orang itu memutuskan untuk meneruskan perjalanannya. Ketika kuda yang ditungganginya berderap hanya beberapa langkah saja di depan Ki Rangga dan Ki Ageng yang sedang duduk melepaskan lelah di bawah sebatang pohon randu alas, orang itu tampak sekilas berpaling. Namun karena caping lebar yang dikenakannya telah menutupi hampir seluruh wajahnya, Ki Ageng dan Ki Rangga tidak mampu mengenaliwajahnya.
Akhirnya Ki Rangga perlahan lahan bangkit berdiri sambil menarik nafas dalam dalam. Sambil mengibas kibaskan kain panjangnya yang terkena rumput rumput kering, katanya kemudian, “Seandainya hal ini terjadi beberapa tahun silam, aku sudah dapat menduga siapakah orang berkudaitu.”
Ki Ageng yang ikut bengkit berdiri mengerutkan keningnya sambil bertanya, “Maksud Ki Rangga?” Sejenak Ki Rangga tesenyum sambil memandang ke arah ki Ageng yang berdiri termangu mangu sambil mengerutkan keningnya. Kata Ki Rangga kemudian, “Dulu aku sering bertemu dengan orang berkuda atau berjalan kaki yang suka mengikuti jalanku. Orang itu adalah PangeranBenawa.”
“Pangeran Benawa?” ulang ki Ageng. Kerut merut di dahinya semakindalam.
“Ya, Pangeran Benawa,” sahut Ki Rangga, “Tentu saja orang berkuda itu tadi pasti bukan Pangeran Benawa.” “Ah,” desah ki Ageng, “Tentu saja bukan, Pangeran yang kecewa itu telah meninggalkan kita untuk selama lamanya, namun kesederhanaan sikapnya sebagai seorang Pangeran telah membekas di hati para kawulaalit.”
Ki Rangga Agung Sedayu menganguk anggukkan kepalanya, katanya kemudian sambil berjalan ke arah kudanya ditambatkan, “Marilah Ki Ageng. Mungkin orang berkuda tadi hanya sekedar lewat dan kita yang terlaluberprasangka.”
“Mungkin,” berkata Ki Ageng sambil melepaskan ikatan kudanya, “Kademangan Sangkal Putung sudah dekat. Sebaiknya setelah kita menyeberangi padang perdu ini, kita berpisah untuk meneruskan perjalanan masing masing. Aku akan menembus hutan sebelah utara sampai ke Padukuhan Nguter.” Ki Rangga mengangguk anggukkan kepalanya, “Baiklah Ki Ageng, semoga perjalanan Ki Ageng lancar sampai tujuan.” “Kita sama sama berdoa Ki Rangga,” berkata Ki Ageng, “Jangan lupa sebelum empat puluh hari, Ki Rangga sudah harus ke gunungKendalisada.”
Ki Rangga menarik nafas dalam dalam, sejenak ingatannya kembali kepada seorang perempuan muda yang sangat cantik namun selalu berwajahmurung, Anjani.
Balas
*
On 28/10/2013 at 15:15 Jokowono said: Matur nuwun Mbah_Man dobelanipun ….Balas
*
On 28/10/2013 at 16:11 Q said: matur sembah nuwun rontalnya mbah man…. hiksss.. kalimat “berwajah murung” mengingatkan ke Pandan Wangi… Apa sebenarnya tipe Ki Rangga niku yang “berwajah murung” ya…? upsss..Balas
*
On 28/10/2013 at 18:09 Putut Risangsaid:
Satu rontal lagi mbah Gandok 402 bisa ditutup untuk buka gandok 403.nuwun
Balas
*
On 28/10/2013 at 15:28 Larasati said: Uups ada lagi… Terimakasih mbah…Balas
*
On 28/10/2013 at 15:41 Putut Risangsaid:
Ups…., baru tahu kalau ada rontal yang jatuh dari Padepokan Sekar Keluwih, tetapi Risang baru ngintip saja, belum bisa membacanya. Nanti malam saja deh, dibaca sekaligus ditata di gandoknya.Balas
*
On 28/10/2013 at 17:36 Donoloyo said: matur nuwun…yang ditunggu, dinanti akirnya datang juga…salam sejahtera mbah, semoga sehat selaluBalas
*
On 28/10/2013 at 17:54 Larasati said: *Thn 1928 : Soempah Pemoeda *thn 1990 : Sumpah Pemuda *thn 2011 : sump4h p3mud4 *thn 2012 : cummpaahh? Miapaahh? *thn 2013 : sumpahisasi pemudaisasi #tulisan ini mengandung humor,saestu….Balas
*
On 28/10/2013 at 23:04 Budi Prasojo said:Matur suwun Mbah
Balas
*
On 29/10/2013 at 07:19 Jokowono said: Hadir, diawal musim hujan ….. tetap semangat !Balas
*
On 29/10/2013 at 07:59 mbah_man said:Lanjutan TADBM 402
Dalam pada itu, di rumah Ki Dukuh Ngadireja telah terjadi kesibukan yang melibatkan para tawanan dan prajurit Mataram di jati Anom yang kini sedang mengemban tugas mengamati keadaan di Kademangan Sumbaratan. Para prajurit itu harus mengawal para tawanan bergantian untuk pergi ke pakiwan sekedar membersihkan diri. Setelah makanan di dapur telah siap, para tawanan yang akan di bawa ke Mataram itupun terlebih dahulu diberi makan pagi agar perjalanan mereka ke Mataram tidak menemui halangan yang berarti. Setelah para prajurit juga mendapatkan ransum, pemimpin prajurit yang berpangkat Lurah telah memberi aba aba utuk segera mempersiapkan diri meninggalkan padukuhan Ngadireja. “Ki Dukuh,” berkata Lurah Prajurit itu, “Kami telah mendapat pesan dari Ki Rangga Agung Sedayu untuk berangkat ketika Matahari mulai naik sepenggalah. Dengan demikian sekarang ini sudah waktunya kami berangkat,” Lurah Prajurit itu berhenti sejenak, kemudian lanjutnya, “Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan Ki Dukuh. Hal ini akan kami laporkan kepada atasan kami Tumenggung Untaradira di Jati Anom agar mendapatkan perhatiannya.” “Ah, itu tidak perlu Ki Lurah,” sahut Ki Dukuh cepat, “Atas nama para penghuni padukuhan Ngadireja, kami justru sangat berterima kasih atas bantuan para prajurit Mataram untuk menjaga keamanan dilingkungan kami.”
Ki Lurah itu mengangguk anggukkan kepalanya. Kemudian sambil mengamati pasukannya yang telah bersiap siap berangkat mengawal para tawanan ke Mataram, dia berkata kepada Ki Dukuh, “Kami mohon diri, Ki Dukuh. Semoga perjalanan kami tidak ada suatu gangguan apapun.” “Aku ikut berdoa, Ki Lurah,” berkata Ki Dukuh sambil menganggukkankepalanya.
Demikianlah sejenak kemudian rombongan prajurit yang membawa para tawanan itu mulai bergerak meninggalkan halaman rumah Ki DukuhNgadireja.
Rombongan yang tidak seberapa besar itu bergerak secara perlahan di jalan berbatu batu. Semua anggota di dalam rombongan itu berkuda. Para tawanan berkuda dengan tangan terikat dan dikawal oleh beberapa prajurit dengan senjata terhunus. Rombongan itu memang sempat menarik perhatian sepanjang perjalanan, namun ketika orang orang yang berpapasan mengenali seragam prajurit Mataram yang dikenakan oleh sebagian besar anggota rombongan itu, mereka pun segera menyadari bahwa mereka adalah sepasukan prajurit Mataram yang sedang mengemban tugas.Balas
*
On 29/10/2013 at 09:33 marsidik said: matur nuwun wedarannya mbah.tunggu berikutnyaBalas
*
On 29/10/2013 at 15:14 mbah_man said:Lanjutan TADBM 402
Semakin lama rombongan prajurit itu semakin jauh meninggalkan padukuhan Ngadireja. Mereka tidak bisa berpacu dengan cepat justru karena ada beberapa tawanan di antara mereka. Para prajurit yang bertugas mengawal para tawanan itu tidak boleh lengah sekejap pun, karena kelengahan yang hanya sekejab dapat berubah menjadi sebuahkehancuran.
Ki Lurah yang berkuda di paling depan sejenak mengerutkan keningnya ketika mereka mulai menyusuri jalan setapak di pinggir hutan. Di depan mereka terbentang padang perdu yang luas dengan beberapa pohon pohon besar yang tumbuh berselang seling dengan semak belukar. Sejauh mata memandang, tampak gerumbul gerumbul liar yang menyimpan seribu kemungkinan. Ada kalanya binatang buas bersembunyi di sela sela gerumbul perdu itu, namun tak jarang segerombolan penyamun bersembunyi menunggu kurbannya lewat. Tiba tiba dada Ki Lurah berdesir tajam ketika pandangan matanya tertumbuk pada sebuah bayangan seseorang yang dengan tenangnya duduk di atas seekor kuda yang berjalan perlahan lahan berlawanan arah dengan rombongan prajurit itu. Penunggang kuda yang bercaping lebar itu memang masih cukup jauh, hampir di ujung padang perdu yang berlawanan arah dengan rombongan Ki Lurah. Namun sikapnya sangat mendebarkan, mengendalikan kuda dengan tenang seolah olah tidak menghiraukan keadaan di sekelilingnya. “Ki Lurah,” tiba tiba seorang prajurit yang berkuda di sebelahnya berbisik, “Ki Lurah melihat orang berkuda itu?” Ki Lurah menarik nafas dalam dalam sebelum menjawab. Katanya kemudian, “Ya, aku melihatnya. Mudah mudahan hanya karena kita berlawanan arahsaja.”
Prajurit yang bertanya itu mengangguk anggukkan kepalanya. Namun kemudian dia masih sempat berdesis, “Orang itu hanya sendirian, sedangkan kita ada lima belas Prajurit.” Ki Lurah yang mendengar desis itu berpaling sambil mengerutkan keningnya, katanya, “Apa katamu tentang para tawanan? Kalau orang itu mampu mempengaruhi kejiwaan para tawanan untuk mengadakan perlawanan, tentu akan sangat merepotkan.” Prajurit yang berkuda di samping Ki Lurah itu tertegun. Apa yang dikatakan pemimpinnya itu memang benar. Segera saja prajurit yang berkuda di samping Ki Lurah yang ternyata merupakan wakil Ki Lurah segera memberi isyarat kepada para prajurit yang mengawal para tawanan agar meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan. Ketika kemudian rombongan para prajurit itu berpapasan dengan penunggang kuda yang bercaping lebar hampir menutupi seluruh wajahnya itu, ternyata tidak terjadi peristiwa seperti yang dibayangkan sebelumnya. Penunggang kuda itu hanya mengangkat wajahnya sedikit kemudian selanjutnya berlalu tanpa menimbulkan kesan. Ki Lurah masih sempat berpandangan dengan prajurit yang berkuda di sebelahnya. Namun kemudian katanya sambil berpaling ke belakang, “Kita agak berpacu sedikit. Mumpung kita berada di padang perdu yang cukup lapang. Semoga kita bisa mencapai Jati Anom sebelum gelap.” Demikianlah akhirnya rombongan para prajurit yang mengawal tawanan untuk dibawa ke Mataram itu telah memacu kuda kuda mereka semakin cepat melintasi padang perdu yang luas. bersambung TADBM jilid 403Balas
*
On 29/10/2013 at 08:03 mbah_man said: @ Mas Risang, monggo mbikak gandhok 403Balas
*
On 29/10/2013 at 08:42 Miss Nona said: Sip mbah, aku ikutan potong pita dan potong tumpengnya….Balas
*
On 29/10/2013 at 08:45 Miss Nona said: Mbah, Paklik lom mbikak gandok anyar, masih di gembok tuchBalas
*
On 29/10/2013 at 11:17 Putut Risangsaid:
kuncinya ketlisut, he he he ….Balas
*
On 29/10/2013 at 08:35 Larasati said: Selamat pagi Mbah Man…. Terimakasih rontalnya. Aku msh mencari tempat persembunyian mentrikbelle….ada yg tau gak?Balas
*
On 29/10/2013 at 08:43 Miss Nona said: Aku dah hadir kog…. cika dah di WA jugaBalas
*
On 29/10/2013 at 09:04 mbah_man said: Mbak Cika gak mau menyapa embah lagi, gak tau apa salah embah.. Mungkinkah engkau telah……..?heheheheheh
Balas
*
On 29/10/2013 at 08:58 Harya Tedja Kusuma said: Agung Sedayu itu tidak butuh penawar bisa yg manapun lagi Mbah meski itu Ular Gundala Wereng sekali pun yg telah menggigitnya.Dan Resi Mayangkara ketek itu terakhir hidup di jaman lahirnya Jayabaya, jadi ini Mayangkara serial baru rupanya.Balas
*
On 29/10/2013 at 15:38 mbah_man said:Sumonggo Ki,…
hanya sekedar cerita pengisi waktu.. Kalau berkenan untuk dibaca ya.. matur suwun. kalau tidak berkenan, tidak apa apa, masih banyak cerita di gandhok ini yang bisa dinikmati…nuwun
Balas
*
On 29/10/2013 at 16:06 pandanalasssaid:
mboten parenk duko ki mBah Man…. xixixixixixixixi……………Balas
*
On 29/10/2013 at 09:25 punakawan said: Dengen ini dinyataken gadhok 403 dibuka, dengen (tidak) resmi: _Maaf, tidak ada tulisan yang cocok dengan kriteria Anda_Balas
*
On 29/10/2013 at 09:34 marsidik said: tulisan yang cocok yang mana ki???Balas
*
On 29/10/2013 at 11:16 Putut Risangsaid:
lho…., sudah kok
Balas
*
On 29/10/2013 at 09:35 mbah_man said:TADBM 403
Pandan Wangi terkesiap. Penunggang kuda yang memasuki regol rumah Ki Demang Sangkal Putung itu sangat dikenalnya. Hampir hampir tak percaya dengan pandangan matanya sendiri, Pandan Wangi yang kebetulan sore itu sedang menyirami bunga di sebelah pendapa hampir saja meneriakkan sebuah nama jikalau saja kesadarannya sebagai seorang perempuan, terlebih seorang perempuan yang sudah bersuami, telah mencegahnya. “Kakang Agung Sedayu,” bibir Pandan Wangi hanya berdesah pelan menyebut penunggang kuda yang telah turun dari kudanya dan sedang berbicara dengan para penjaga regol yang agaknya masih mengingat dengan baik siapa Agung Sedayu. Agung Sedayu bagi para penghuni Kademangan Sangkal Putung bagaikan keluarga sendiri. Selain memang pada akhirnya adik Untara itu menikah dengan Sekar Mirah, bunga Kademangan Sangkal Putung, namun lebih dari itu, Agung Sedayu bagi mereka adalah seorang pahlawan penyelamat Kademangan Sangkal Putung dari kehancuran ketika sisa sisa laskar Jipang yang dipimpin oleh Raden Tohpati pada waktu itu akan menyerbu dan menduduki Sangkal Putung. Sejenak Pandan Wangi justru tidak tahu apa yang harus diperbuat. Kedatangan Agung Sedayu benar benar telah menggoncangkan jantungnya. Rasa kesepian dan sakit hati karena telah berkali kali dikianati oleh suaminya, Swandaru, telah memunculkan kenangan kenangan indah semasa dirinya masih seorang gadis dengan sepasang pedang di lambung dalam hubungannya dengan seorang penggembala yang aneh yang bernama Gupita. Ketika kemudian Ki Rangga Agung Sedayu menuntun kudanya menyeberangi halaman rumah Ki Demang Sangkal Putung yang luas itu, sudut matanya menangkap sesosok bayangan seorang perempuan yang berdiri termangu mangu di samping kanan pendapa. Ki Rangga Agung Sedayu sejenak tertegun. Dengan perlahan dihelanya kuda tunggangannya ke samping pendapa. Setelah mengikatkan kudanya pada patok patok yang memang disediakan untuk menambatkan kuda yang terdapat di samping pendapa, dengan perlahan Ki Rangga Agung Sedayu pun menghampiri Pandan Wangi yang masih saja berdiri termangu mangu. “Wangi,” pelahan Ki Rangga Agung Sedayu menyapa ketika dia sudah berdiri di hadapan Pandan Wangi, “Engkau terlihat sangat kurus,Wangi.”
Bagaikan bendungan yang pecah diterjang banjir di musim hujan, Pandan Wangi tak mampu menahan air matanya yang sedari tadi memang sudah mengambang di pelupuk matanya. “Wangi,” terkejut Ki Rangga segera mendekati Pandan Wangi, “Apakah kata kataku menyinggung perasaanmu?” Pandan Wangi menggeleng perlahan sambil menahan sedu sedannya yang terasa menyumbat tenggorokannya. Sedangkan kedua tangannya masih saja sibuk mengusap air matanya yang terus jatuh berderai derai membasahi wajahnya yang cantik. Ki Rangga menarik nafas dalam dalam. Dipandanginya Pandan Wangi yang sedang terisak isak di depannya. Akhirnya dengan memantapkan hatinya, Ki Rangga melangkah semakin dekat, kemudian diraihnya salah satu tangan Pandan Wangi dan dibimbingnya perempuan istri adik seperguruannya itu duduk di tlundak pendapa. Ternyata Pandan Wangi tidak menolak. Dibiarkannya saja Ki Rangga Agung Sedayu membimbingnya duduk di tlundak pendapa. Keduanya pun akhirnya duduk bersebelahan sambil berdiam diri. Hanya isak tangis Pandan Wangi yang masih terdengar di sela sela helaan nafas panjang Ki Rangga AgungSedayu.
Balas
*
On 29/10/2013 at 10:10 Jokowono said: Matur nuwun Mbah_Man, ternyata sudah TADBM 403 …. tambah semangat !Balas
*
On 29/10/2013 at 10:24 djojosm said: Matur nuwun Mbah_Man, mbaca rapelan TADBM semangkin penasaran.Balas
*
On 29/10/2013 at 11:19 gultom said: matur nuwun mbah Man..Balas
*
On 29/10/2013 at 11:29 pandan wangi said: hiks… bisa ngebayangin gmn perasaan pandan wangi… nyesek bgt… coba dulu ama agung sedayu, pasti ayem tentrem dan cerah kisahhidupnya..
Balas
*
On 30/10/2013 at 11:34 marsidik said: kalau jadian sama agung sedayu gimana sekar mirah Nyi,mosok dikasih ke prastawa nanti tambah runyam.Balas
*
On 29/10/2013 at 17:05 Q said: matur nuwun mbah man…. dan pohon yang kokoh pun kembali ditiup angin yang lembut…. hikss.. dinanti kembali lanjutannya mbah.. heheBalas
*
On 29/10/2013 at 11:27 Donoloyo said: mbah man jadi pingin nangis juga mmmmbah….merasakan keringnya hati pandan…..tersisa hanya duri2 tajamnya sajaBalas
*
On 29/10/2013 at 11:36 Larasati said: Asik Mbah Man CLBK hehehehe…Balas
*
On 29/10/2013 at 16:46 dewa said: CLBK ki rak nek arep pipis… Celanane La Mbok diBukaK…Balas
*
On 29/10/2013 at 12:32 Haryo Paran said: Hanya ikut nyruput saja……matur nuwun
Balas
*
On 29/10/2013 at 16:10 Ki Adji said: hmmm mantapppp mbah_manKata mbak Laras
Cinta Lama Bersemi Kembali Deg deg serrr melayang melayang g ya ?Balas
*
On 29/10/2013 at 16:19 karijadi said: ojo main slingkuh meneh lho…..Balas
*
On 30/10/2013 at 09:27 pandan wangi said: Ra tau selingkuh kq… cm sekedar tergetar… hiksBalas
*
On 29/10/2013 at 16:42 dewa said: Slingkuh juga nggak opo-opo buat vitamin urip, ben tambah berwarnauripe ….
Balas
Komentar Lebih Lama TINGGALKAN BALASAN BATALKAN BALASAN Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:*
*
*
*
*
Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)Nama (wajib)
Situs Web
You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /Ubah )
You are commenting using your Google account. ( Logout / Ubah ) You are commenting using your Twitter account. ( Logout / Ubah ) You are commenting using your Facebook account. ( Logout /Ubah )
Batal
Connecting to %s
Beri tahu saya komentar baru melalui email. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.*
NGINGUK GANDHOK
*
TOTAL KUNJUNGAN
* 7.583.737 kali
*
TAUTAN BLOG LAIN
Pelangi di Langit Singasari Api di Bukit Menoreh*
KOMENTAR
sisol pada STSD-31
Pak breng Ronggolawe… pada STSD-31 Pak breng Ronggolawe… pada STSD-31 Pak breng Ronggolawe… pada STSD-31 Angon raos pada STSD-31 Pak breng Ronggolawe… pada STSD-31 Pak breng Ronggolawe… pada STSD-31 alexander elmande pada STSD-31 Ki Subas pada STSD-31 P. Satpam pada STSD-31 Anggito pada STSD-31 Hasim la pada STSD-31 Joko lelono pada STSD-31 Sutiyono pada STSD-31 Eko budi pada STSD-31*
DAFTAR ISI
Pedang Sakti Tunggul Wulung Naga Siluman Sawer WulungSumpah Palapa
Manggala Majapahit Gajah KencanaDendam Empu Bharada
Halaman Unduh
Arya Manggada
Tembang Tantangan
Matahari Esok Pagi
Bende Mataram
Mencari Bende MataramBunga Ceplok Ungu
Mata Air di Bayangan Bukit Bunga di Batu karang 01-15 Bunga di Batu karang 16-28mbah_man
dongeng punakawan
Sawer Wulung
Cinta dan Tipu MuslihatDendam Kesumat
Menebus Dosa
Terbentur Nasib
Ki Ageng Ringin Putih RSS 2.0 Comments RSS 2.0| Tema:
Quentin.
Tambahkan pemikiran Anda di sini... (opsional) Tuliskan keBatal
Surel (Wajib) Nama (Wajib) Situs webMemuat Komentar...
Komentar
×
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie %d blogger menyukai ini:* IkutiMengikuti
* Gagakseta-2
*
Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.*
* Gagakseta-2
* Sesuaikan
* IkutiMengikuti
* Daftar
* Masuk
* Salin shortlink
* Laporkan isi ini
* Kelola langganan
* Ciutkan bilah ini
Details
Copyright © 2024 ArchiveBay.com. All rights reserved. Terms of Use | Privacy Policy | DMCA | 2021 | Feedback | Advertising | RSS 2.0