Are you over 18 and want to see adult content?
More Annotations
A complete backup of https://tagheuer.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://avablog.ir
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://ibookholiday.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://snapsnapsnap.photos
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://jaxsta.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://tourismtrendsconference.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://wayoftherodent.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://bluefx.net
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://benttreeschool.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://wouxun.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of https://pandoracharmsoutlet.org.uk
Are you over 18 and want to see adult content?
Favourite Annotations
A complete backup of fluffychicks.net
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.tastyblacks.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.www.enature.tv
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.www.abcoeur.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of beautifulagony.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.www.imagefap.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.www.yournnpic.com
Are you over 18 and want to see adult content?
A complete backup of www.xhamster.desi
Are you over 18 and want to see adult content?
Text
GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3 balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannyaBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3 balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannyaBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-31 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam. NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-01 | GAGAKSETA-2 Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
STSD-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-05 | Lanjut ke STSD-07 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 6 Bagian 1 “GILA!” teriak Ki Brukut sambil meloncat mundur. Dengan segera diperiksanya kulit lengannya yang tersentuh sisi telapak tangan Ki Jayaraga. Ternyata sebagian kulitnya telah melepuh dan berwarna merah kehitaman.ARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup. STSD-26 | GAGAKSETA-2 STSD-26 halaman 11-12. Kembali Rara Wulan menarik nafas panjang beberapa kali untuk mengendurkan getar-getar di dalam dadanya. Ketika dia sudah mulai agak tenang kembali, Rara Wulan pun menjawab, “Aku yang didorongnya ke atas tebing hanya dapat berteriak teriak memintatolong.
GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 44-45 “Memang sudah menjadi sifat Ki Rangga yang tidak mau menonjolkan diri,” membatin Kiai Sabda Dadi sambil menarik nafas dalam-dalam, “Jika itu terjadi pada diri orang lain, tentu dengan dada tengadah sambil menepuk dada dia akan berkata, inilah aku! STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke STSD-32 | Lanjut ke STSD-34 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen STSD-30 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-29 | Lanjut ke STSD-31 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 44-45 “Memang sudah menjadi sifat Ki Rangga yang tidak mau menonjolkan diri,” membatin Kiai Sabda Dadi sambil menarik nafas dalam-dalam, “Jika itu terjadi pada diri orang lain, tentu dengan dada tengadah sambil menepuk dada dia akan berkata, inilah aku! STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke STSD-32 | Lanjut ke STSD-34 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen STSD-30 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-29 | Lanjut ke STSD-31 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuBENDE MATARAM
trima kasih buat yg punya tempat ini, krn dah mau bagi2 cerita jawa tempo dulu, ini yg dicari sama ayahku, beliau minta dicariin cerita bende mataram, lah empunya tempat ini baik hati banget ngasih2 gratisan gini, minta ijin sedot filenya, trima kasih skali lg trima kasih, ayahku bisa bernostalgia dgn cerita ini lg, dmana bukunya dah sulit klo pun da harganya bikin pening kpala hehehe, matur suwunARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieSAWER WULUNG_9
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-01 | GAGAKSETA-2 Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda DadiARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-22 | Lanjut ke STSD-24 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yangSAWER WULUNG_9
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-33 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE STSD-33 halaman 01-02. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
STSD-32 | GAGAKSETA-2 Kembali ke STSD-31 | Lanjut ke STSD-33 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
STSD-33 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2TRANSLATE THIS PAGE STSD Jilid 3 3. Sejenak keempat orang itu tertegun diam. Ki Ageng Selagilang yang mempunyai kelebihan dari ketiga orang itu segera menyilangkan tangannya di depan dada. Dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, sekejap saja Ki Ageng segera mengetahui seseorang sedang berdiri melekat pada sebatang pohon beberapa langkah di hadapanmereka.
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-30 | GAGAKSETA-2 STSD-30 halaman 73-74. Sesekali Maharsi menarik nafas dalam-dalam sambil mengangguk angguk. Katanya dalam hati kemudian, “Agaknya ada beberapa orang yang masih terjaga. Aku akan memantau mereka terlebih dahulu sebelum masuk.”. Kemudian dengan tetap berdiri di atas kedua kakinya yang renggang, Maharsi pun segera menyilangkan kedua tangannya NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE On 26/08/2015 at 22:48 pelangisingosari said: Judeg aku, lha wong saya bisa download kok. Coba masuk halaman 2. Klik SW-23-PDF masuk ke halaman sawer Wulung 23 lalu klik sawer Wulung 23 atau jika gunakan komputer klau) klik kanan) dan sate link as.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II STSD-01 | GAGAKSETA-2 Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda DadiARYA MANGGADA
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieBENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 Kembali ke STSD-22 | Lanjut ke STSD-24 Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yangSAWER WULUNG_9
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan CookieGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-22 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Matur Nuwun mas. Satpam, ki ismoyo,sw 22 sampun berhasil.kagem kadang GS, monggo dipun download.. PEDANG SAKTI TUNGGUL WULUNG Rontal ini sumbangan dari Ki Truno Prenjak. Judul: Pedang Sakti Tunggul Wulung Karya : Herman Pratikto Penerbit: Badan Penerbit CV Muria, Jodjakarta terbitan pertama tahun 1968 PSTW-Jilid 1 , PSTW-Jilid 2, PSTW-Jilid 3, PSTW-Jilid 4, PSTW-Jilid 5 STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 STSD Jilid 23. Bagian 1. KI GEDE yang melihat putrinya dalam kesulitan segera melangkah mendekat. Namun prajurit berwajah kasar itu telah membentak, “Diam di tempatmu atau aku pluntir kepalamu sampai patah!”. Bergetar dada Ki Gede mendapat perlakuan seperti itu. Namun ketika dia sempat berpaling ke arah Ki Rangga, tampak Ki Ranggamemberi
SAWER WULUNG _1
Alhamdulillah akhirnya bisa Download Juga..saya sudah coba convert ke dalam PDF dengan program DJVU to PDF EBOOK sayang ukurannya menjadi lebih besar,sekitar 23MB..Matur Nuwun Sampun Di Upload,ini adalah salah satu serial Cersil yang paling saya tunggu TADBM-415 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 15 (Jilid 415) Bagian 1 TANPA sadar Ki Demang menatap tajam ke arahnya sehingga dengan cepat orang itu menundukkan wajahnya. “Baiklah,” akhirnya Ki Demang tidak dapat mengelak lagi walaupun dengan NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-22 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Matur Nuwun mas. Satpam, ki ismoyo,sw 22 sampun berhasil.kagem kadang GS, monggo dipun download.. PEDANG SAKTI TUNGGUL WULUNG Rontal ini sumbangan dari Ki Truno Prenjak. Judul: Pedang Sakti Tunggul Wulung Karya : Herman Pratikto Penerbit: Badan Penerbit CV Muria, Jodjakarta terbitan pertama tahun 1968 PSTW-Jilid 1 , PSTW-Jilid 2, PSTW-Jilid 3, PSTW-Jilid 4, PSTW-Jilid 5 STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 STSD Jilid 23. Bagian 1. KI GEDE yang melihat putrinya dalam kesulitan segera melangkah mendekat. Namun prajurit berwajah kasar itu telah membentak, “Diam di tempatmu atau aku pluntir kepalamu sampai patah!”. Bergetar dada Ki Gede mendapat perlakuan seperti itu. Namun ketika dia sempat berpaling ke arah Ki Rangga, tampak Ki Ranggamemberi
SAWER WULUNG _1
Alhamdulillah akhirnya bisa Download Juga..saya sudah coba convert ke dalam PDF dengan program DJVU to PDF EBOOK sayang ukurannya menjadi lebih besar,sekitar 23MB..Matur Nuwun Sampun Di Upload,ini adalah salah satu serial Cersil yang paling saya tunggu TADBM-415 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 15 (Jilid 415) Bagian 1 TANPA sadar Ki Demang menatap tajam ke arahnya sehingga dengan cepat orang itu menundukkan wajahnya. “Baiklah,” akhirnya Ki Demang tidak dapat mengelak lagi walaupun dengan NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahuGAGAKSETA-2
Agar suasana terbiasa sebagaimana di Api di Bukit Menoreh maupun di Pelangi di Langit Singasari maka Gagakseta dimodifikasi identik dengan kedua blog tersebut untuk menampilkan dan melestarikan Cerita Silat Indonesia, baik yang merupakan karya asli maupun gubahan hasil karya cipta anak bangsa Indonesia, seperti karya-karya Almarhum Singgih Hadi Mintardja atau lazim dengan STSD-32 | GAGAKSETA-2 STSD-32. Jika para CanMen berkenan memberikan tali asih suka rela, silahkan mengirimkan donasinya ke rekening mbah Putri: Bank Mandiri an SRI SUPRATINI NO REK: 141 001159 796 0 Mbah Man sangat berterima kasih atas partisipasi para CanMen, merupakan bentuk kepedulian para CanMen dalam mendukung Mbah Man untuk terus berkarya Bagi CanMen yang SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH Satu karya paneMBAHan MANdaraka setelah menamatkan TADBM di jilid 416. Semoga rumah baru di Padepokan Gagakseta masih bisa digunakan untuk bergojek bagi sanak-kadang sebagaimana biasanya. SINOPSIS Pemberontakan Pangeran Jayaraga di Panaraga masih menyisakan luka bagi Mataram. Adi Prabu Panembahan Hanyakrawati berniat untuk tetirahsekaligus berburu
NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
TADBM-410 | GAGAKSETA-2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 10 (Jilid 410) Bagian 1 “ALANGKAH dahsyatnya kemampuan orang ini dalam menyerap bunyi dan mengaburkan pengamatan batin sehingga kehadirannya telah luput dari pantauan ajiku sapta pangrungu,” desis Kiai Sabda Dadi NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) STSD-31 | GAGAKSETA-2 STSD-31 halaman 79-80. Beberapa kali mereka berdua harus merunduk menghindari sulur-sulur yang menjulur dan saling membelit. Bahkan tak jarang mereka berdua juga harus melompati semak belukar yang sulit ditembus. Tiba-tiba jantung Ki Rangga berdesir tajam.BENDE MATARAM
Panjenengan klik setiap halaman Bende Mataram, kemudian pada setiap jilid klik halaman 2, dihalaman dua bisa diunduh setiap episode-nya lengkap semua berjumlah 49 episode dari 15 jilid BM..monggo. Balas. On 20/01/2010 at 07:25 Ajar Gurawa said: Sampun dangan Ki Is. STSD-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali ke TADBM-416 | Lanjut ke STSD-02 SEJENGKAL TANAH SETETES DARAH (Lanjutan TADBM) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo STSD Jilid 1 Bagian 1 Malam baru saja lewat sirep bocah. Angin malam yang bertiup cukup keras telah menggugurkan daun-daun kering pepohonan yang tumbuh di halaman istana Kepatihan. Di ruang dalam, tampak limaorang
SW-23 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Kembali | TAMAT Hadu.. dimana rontalnya tadi pasti ada yang menyembunyikan harus digeledah satu-satu nih para cantriknya nah.., ternyata Ki Gultom dan Donoloyo ternyata tidak mengakuinya. hadu. untung masih ada serepnya, semoga masih bisa dinikmati yang lainnya. monggo Sawer Wulung_23 Sawer Wulung_23 kalau yang ini tidak bisa juga, satpam menyerah deh tidak tahu NSSW-II-01 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-11>>|lanjut ke NSSW-II-02 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yanghilang)
NSSW-II-06 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE balik ke nssw-ii-05>>|lanjut ke NSSW-II-07 >> NAGA SILUMAN SAWER WULUNG bAGIAN 2 Karya - S. Djatilaksana Ilustrator - Hartojo Diterbitkan Oleh : UP. "MARGADJAYA" Surakarta Tahun 1967 ===== NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) NSSW-II-14 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 3TRANSLATE THIS PAGE NSSW-II-14. NSSW seri II sumbangan dari Nyi Dewi KZ, dengan satu pesan: Mohon sanak kadang bisa membantu halaman yang kosong (karena buku aslinya ada beberapa halaman yang hilang) dan satu jilid yang menurut beliau tidak ada. Terima kasih NYi Dewi yang telah menyumbangkan NSSW-II SW-22 | GAGAKSETA-2TRANSLATE THIS PAGE Matur Nuwun mas. Satpam, ki ismoyo,sw 22 sampun berhasil.kagem kadang GS, monggo dipun download.. PEDANG SAKTI TUNGGUL WULUNG Rontal ini sumbangan dari Ki Truno Prenjak. Judul: Pedang Sakti Tunggul Wulung Karya : Herman Pratikto Penerbit: Badan Penerbit CV Muria, Jodjakarta terbitan pertama tahun 1968 PSTW-Jilid 1 , PSTW-Jilid 2, PSTW-Jilid 3, PSTW-Jilid 4, PSTW-Jilid 5 STSD-23 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 STSD Jilid 23. Bagian 1. KI GEDE yang melihat putrinya dalam kesulitan segera melangkah mendekat. Namun prajurit berwajah kasar itu telah membentak, “Diam di tempatmu atau aku pluntir kepalamu sampai patah!”. Bergetar dada Ki Gede mendapat perlakuan seperti itu. Namun ketika dia sempat berpaling ke arah Ki Rangga, tampak Ki Ranggamemberi
SAWER WULUNG _1
Alhamdulillah akhirnya bisa Download Juga..saya sudah coba convert ke dalam PDF dengan program DJVU to PDF EBOOK sayang ukurannya menjadi lebih besar,sekitar 23MB..Matur Nuwun Sampun Di Upload,ini adalah salah satu serial Cersil yang paling saya tunggu TADBM-415 | GAGAKSETA-2 | LAMAN 2 > TERUSAN ADBM (Lanjutan ADBM versi mbah_man) karya mbah_man Padepokan "Sekar Keluwih" Sidoarjo ADBM Seri V Jilid 15 (Jilid 415) Bagian 1 TANPA sadar Ki Demang menatap tajam ke arahnya sehingga dengan cepat orang itu menundukkan wajahnya. “Baiklah,” akhirnya Ki Demang tidak dapat mengelak lagi walaupun dengan NAGA SILUMAN SAWER WULUNG On 24/11/2011 at 18:04 gagakseta said: Ki James Anatramdipura (hiks asma dapukane Nyi Dewi), Kalau nggak salah Naga Siluman Sawer Wulung – bag II “Pusaka Nagasiluman” sepertinya stok ada.. Tapi yaitu Ki.rontalnya hancur-hancuran banyak dimakan apa itu NGET ya alias rayap pada bolong-bolong, maka scanning njlimet hati-hati takut TADBM-410 | GAGAKSETA-2 On 27/07/2015 at 12:01 P. Satpam said: Gandok TADBM-410 segera ditutup, gandok TADBM-411 sudah bisa digunakan untuk gojegan setelah beberapa kali buka tutup.GAGAKSETA-2
MELESTARIKAN CERITA SILAT INDONESIATADBM-398
<< kembali ke TADBM-397| lanjut ke
TADBM-399 >>
SHARE THIS:
*
MENYUKAI INI:
Suka Memuat...
Laman: 1 2 3
4
Telah Terbit on 31/05/2012 at 03:01 Comments (1.075) The URI to TrackBack this entry is: _https://cersilindonesia.wordpress.com/tadbm-398/trackback/_ RSS feed for comments on this post. 1.075 KOMENTARTINGGALKAN KOMENTAR*
On 07/11/2012 at 15:53 sri wedari said: haduuuu capeeek, biz dr mbandung niiiiiBalas
*
On 07/11/2012 at 15:55 sri wedari said:ada saudara nikah
Balas
*
On 07/11/2012 at 15:55 sri wedari said: tapi ga disuruh jadi pager ayuBalas
*
On 07/11/2012 at 15:57 sri wedari said:napa yuuu ? …
apa coz cewe mbandung ayuuu-ayuu ? jadi cewe solo dadi ra payuuu ?haduuuuu
Balas
*
On 07/11/2012 at 16:06 kartojudosaid:
Wah…..wong sing ayu wis kundur yaa.. ra po2 ra dadi pager ayu…..asal dadi patner ayu*
On 07/11/2012 at 16:12 sri wedari said: patner ? … padakke amplop waedilipat sing bener
*
On 07/11/2012 at 16:15 sri wedari said:patner ?
jam papat ngajak dinner ?*
On 07/11/2012 at 16:20 sri wedari said:patner ?
kupat neng wisata kuliner ?*
On 07/11/2012 at 16:20 sri wedari said: patner ? … itu kimicepat bener
*
On 07/11/2012 at 16:35 kartojudosaid:
patner kuwi….lompat paner…eh..pager !*
On 07/11/2012 at 19:36 pandanalass said:eee mita wis teko
eee gelarno kloso
eee klosone mambu
eee pakakno **u
Balas
*
On 07/11/2012 at 21:12 Ki Adji said:mantappp
mauuut dan setajam siletttt heheheh ingat pedangnya perguruan sapu angin yg tajaammmmBalas
*
On 08/11/2012 at 08:47 Jokowono said: Sowan padhepokan, karo tengak tengok kiri kanan, ndeleng sing podo gojekan …… nek onoBalas
*
On 08/11/2012 at 10:14 Risangsaid:
akhirnya ada juga orang bik hati yg menemukan satpam dengan tempe. hmmmm…. dua bulan tanpa tempeBalas
*
On 08/11/2012 at 10:31 Jokowono said: Terus bedane tempe kono karo tempe kene opo Mas Satpam ?Balas
*
On 08/11/2012 at 10:35 kartojudosaid:
…hmmmmm….mungkin ambunya !Balas
*
On 08/11/2012 at 10:50 Jokowono said: Mas Karto ini lho, moso tempe ambuni kok wangi, yo ora malah ora enakdipangan no …
Balas
*
On 08/11/2012 at 10:32 kartojudosaid:
hmmmmm….klo ga ketemu tempe ganti…..cempe aja !Balas
*
On 08/11/2012 at 11:44 pandanalass said: iki tempe kedele opo tempe liyane ?Balas
*
On 08/11/2012 at 13:21 P. Satpamsaid:
hadu…..
repot ngomong sama aki-aki… ngomong serius dikira gojegan…., nasib….. sudah dua bulan ini satpam di suatu tempat yang orang tidak biasa makan tempe, sehingga menjadi makanan yang langka. Padahal, biasanya tiada hari tanpa tempe, he he he … meskipun hanya sebiji dan dapat bagian kecil lagi, tetapi lumayanlah, sebagai obat rindu tempe. Sate sudah dapat, tempe sudah dapat tinggal pecel dan bakso yang belumketemu.
hmmmmm, tidak sabar menunggu 10 hari lagi menyelesaikan “tapa ngrame” dan pulang ke Sengkaling.Balas
*
On 08/11/2012 at 13:37 sri wedari said: tidak sabar ? …. waaah berarti ora ikhlas nooo ? … berarti ga entuk pahala nooo ?Balas
*
On 08/11/2012 at 13:45 pandanalass said: susah ngomong sama ABG……. ora sabar kuwi bkn berarti ora ikhlas, tapi kebeletBalas
*
On 08/11/2012 at 16:21 Jokowono said: Mas Risang kedah sabar, kadose nek teng riki mboten wonten ingkang serius, paling mboten semi gojekan …..Balas
*
On 08/11/2012 at 13:15 van hallen said: ganti tempe …………. ?!?!?!?!? wkwkwkwkwkwk…..Balas
*
On 08/11/2012 at 16:24 Jokowono said: Sepuluh dina maneh Mas Risang lan Mbah Man kondur,16-18 dina maneh, mudah-mudahan gandok iki tambah gayengBalas
*
On 09/11/2012 at 15:53 afi said: biyuh-biyuh…ndelok seduluran podo seneng gojekan…ora cepet tuwek opo awet tuwek…wekkk…Balas
*
On 09/11/2012 at 16:18 pandanalass said: sing tuwek dadi enom… sing enom tambah matengBalas
*
On 09/11/2012 at 16:19 kartojudosaid:
…asal mboten enggal…..suwek !Balas
*
On 11/11/2012 at 17:34 P. Satpamsaid:
Malam… yang sepi….. aku sendiri….. i i he he he …., dua hari gak ada yang tilik padepokanBalas
*
On 11/11/2012 at 17:41 P. Satpamsaid:
wah…..
komennya jadi tidak urutcapek deh….
Balas
*
On 12/11/2012 at 07:48 Jokowono said: Senin diseneni, seloso diseneni, rabu diseneni, kamis yo diseneni,capek deh …..
Balas
*
On 12/11/2012 at 14:40 afi said: piye tho, dulur2 iki…lha koq wanine mung dunia maya, cubo kopi darat, kan tambah mantapppp…gimana jeng Sri, wonten ki PA sampun terang2an niku lho…wekk..Balas
*
On 12/11/2012 at 15:10 van hallen said: sugeng sonten…… plass ilanggg !!!!!Balas
*
On 12/11/2012 at 17:30 cipto said: Namung pendungo semoga Mbah Man tetap diberi kesehatan oleh Yang MahaEsa.. Amien..!
monggo dilanjutaken karya-karyaipun Mbah.. kulo nunut ngrantos, ajenge karya piyambak dereng saged.. dumateng derek-derek salam kenal lan paseduluran kemawon..Balas
*
On 12/11/2012 at 20:21 Donoloyo said: mbah kaji yen wis teko padepokan jadi jejuluk sopo yo….kaji mbahman? kaji man?
Balas
*
On 13/11/2012 at 10:22 Jokowono said: Komen, komen, komen ……..Balas
*
On 14/11/2012 at 12:59 Jokowono said: Komen, kemon, komen, kemon ….. opo suwung yo ?Balas
*
On 15/11/2012 at 21:53 Donoloyo said: sugeng warsa enggal ki/nyi,niBalas
*
On 16/11/2012 at 20:56 Donoloyo said: Opo mbah Kaji Durung bali yo, kok prenjak-e urung muniBalas
*
On 17/11/2012 at 08:20 Risangsaid:
suepine rek…..
sing nginguk mrk Ki Jokowono ambek Ki Donoloyoo.he he he
ya wis, balik lagi.
Balas
*
On 17/11/2012 at 08:25 Risangsaid:
wah….
karena ada komen yg disetip, jadi gak urut nih. lha terus nyang endi to bocah Solo iku, he he heBalas
*
On 17/11/2012 at 08:37 afi said: nginguk gandok, tansah soyo sepi..piye kabare mbah sampun rawuh tadereng?
Balas
*
On 17/11/2012 at 12:16 sri wedari said:tuest
Balas
*
On 18/11/2012 at 20:56 Donoloyo said: Udan Blebah, Selamat MalamBalas
*
On 19/11/2012 at 06:54 mbah_man said: Assalamu alaikum, para kadang Padepokan, Atas ijin Allah S W T, dan doa para sanak kadang Padepokan, mBah man telah tiba di tanah air kembali dengan selamat,matur suwun,
Mbah man
Balas
*
On 19/11/2012 at 07:11 kartojudosaid:
Waalaikumsalam…., wah selamat ..selamat datang kembali di padepokanmbah….kaji Man
Balas
*
On 19/11/2012 at 08:45 afi said: wass…selamat datang mbah..kaji Man…semoga menjadi haji ingkangmabrur…
Balas
*
On 19/11/2012 at 09:38 Jokowono said: Sugeng rawuh, ahlan wa sahlan Mbah Man, mugi-mugi pikantuk haji mabrur….
Balas
*
On 20/11/2012 at 15:28 sri wedari said: waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh sugeng rawuh wonten padepokan sekar keluwih mugi-mugi mabrur saestu leholehna mana ? :0Balas
*
On 20/11/2012 at 22:27 Donoloyo said: selamat datang mbah kaji dan selamat menyenengkan cantrik2Balas
*
On 19/11/2012 at 14:54 van hallen said: Waalaikum salam Mbah Man…….. Alhamdulillah kondur dumateng padepokan sekar keluwih kaliyan kesarahan supados haji mabrur….Balas
*
On 19/11/2012 at 19:47 P. Satpamsaid:
Wah……
mbah_man wis kundur
satpam ya wis kundur, his…. kliru ding wis mulih ayo…, pada ning Padepokan Sekar Keluwih. ambil oleh-oleh dari tindakan Haji, he he he …..selamat datang mbah
Semoga mendapatkan predikat Haji Mabrur. Satpam belum bisa ikut piket padepokan lagi, masih capek, istirahat dulu (perjalanan dua hari yang melelahkan).nuwun
Balas
*
On 20/11/2012 at 15:30 sri wedari said: sugeng rawuh ugi kagem dik satpam eh, abis disetip dulu tuch, aku jadi ga bs komen lewat komputerku looh….. da pa ya ?
Balas
*
On 21/11/2012 at 05:33 P. Satpamsaid:
he he he ….
aku gak tahu……
yang satpam ketahui, biasanya kalau ada komen yang disetip, urutan komen menjadi kacau, makanya satpam jarang nyetip, kecuali kalaudiminta.
Balas
*
On 23/11/2012 at 08:36 sri wedari said: halaaaah padune ngirit setipBalas
*
On 20/11/2012 at 09:45 Jokowono said: Mbah Man dan Mas Risang sudah kondur dari ngayahi kuwajiban, mudah-mudahan Padepokan Sekar Keluwih segera mulai kurikulum baru dari hasil perjalanan Beliau berdua ……Balas
*
On 21/11/2012 at 10:29 sri wedari said: itu bukan kewajiban looh. itu hanya kebaikan dari mereka berdua kokBalas
*
On 21/11/2012 at 10:32 sri wedari said: eh maap komen kewajibane salah … tolong disetip lagi dunk ….. biar tambah ngacak lagi dunkBalas
*
On 20/11/2012 at 22:30 Donoloyo said: ayo rajin komen, men oleh2 ceblokBalas
*
On 21/11/2012 at 07:48 Jokowono said: Sowan ngabiyantoro, nginguk gandok, mudah-mudahan ada wedang sereh, wedang jahe, wedang ronde, onde-onde, lah opo wae …..Balas
*
On 21/11/2012 at 10:16 mbah_man said:Lanjutan TADBM 398
“Wangi, “ suara Ki Demang tiba tiba telah menyadarkan lamunannya, “Apakah engkau mempunyai pertimbangan tersendiri sehubungan dengan perkembangan kesehatan suamimu?” Pandan Wangi menarik nafas dalam dalam. Sambil berpaling sekilas kearah Kyai Sabda Dadi dia menjawab, “Aku tidak begitu banyak mengetahui tentang pengobatan, Ayah. Mungkin Kyai Sabda Dadi dapat memberikan pertimbangan yang terbaik untuk kita dan keluarga yang berada di Menoreh.” Kyai Sabda Dadi yang merasa menjadi tumpuan harapan dari Pandan Wangi justru telah menundukkan kepalanya dalam dalam. Sambil menghela nafas yang panjang, dia berdesis perlahan lahan, “Aku hanyalah manusia biasa, tidak menutup kemungkinan dugaanku itu salah, namun untuk beberapa pekan mendatang, aku harap Ki Swandaru segera pulih kesehatannya, kecuali pengaruh luka di pinggangnya yang dapat mempengaruhi kemampuan gerak kedua kakinya.” Ki Demang menarik nafas dalam dalam. Sekilas dipandanginya anak menantunya yang menundukkan kepalanya dalam dalam. Entah apa yang sedang dipikirkan dalam benak Pandan Wangi, Ki demang tidak beraniberandai andai.
“Baiklah,” akhirnya Ki Demang memberanikan diri menawarkan sebuah kemungkinan, “Aku rasa sebaiknya Pandan Wangi tidak berangkat ke Menoreh, betapapun juga suaminya disini memerlukan perhatiannya. Untuk itu, sekali lagi kami mohon bantuan dari Kyai Sabda Dadi untuk menolong mengobati Ki Argapati yang sedang sakit di Menoreh.” Kyai Sabda Dadi terkejut mendengar permintaan Ki Demang itu. Dengan tergesa gesa dia beringsut kedepan beberapa jengkal dari tempat duduknya, kemudian katanya, “Maafkan aku sebelumnya, Ki Demang. Sebenarnyalah aku bukan seorang ahli pengobatan. Kemampuanku yang tidak seberapa ini aku dapatkan dari orang tuaku sendiri, sehingga aku tidak berani menjamin bahwa aku dapat mengobati penyakit Ki Gede Menoreh, justru pada saat semua orang menaruh harapan kepadaku.” Ki Demang tersenyum tipis, “Sekecil apapun bantuan itu, kami sangat mengharapkan. Jikalau Kyai Sabda Dadi berkenan, Kyai dapat berangkat bersama sama para pengawal Menoreh yang akan kembali untuk mengabarkan keadaan Swandaru dan Pandan Wangi yang sementara waktu ini belum bisa menjenguk keluarga yang ada di Menoreh.” Kyai Sabda Dadi mengangguk anggukkan kepalanya. Katanya kemudian, “Kapankah kira kira para pengawal dari Menoreh itu akan kembali?” “Secepatnya,” Pandan Wangilah yang menyahut, “Sebaiknya Kyai bersama mereka berangkat besuk pagi , agar menjelang sore sudah bisa sampai di Tanah Perdikan Menoreh.” “Ya, pagi pagi sekali agar tidak terlalu malam sampai Tanah Perdikan Menoreh.” Ki Demang menambahkan. Demikianlah akhirnya telah disepakati bahwa besuk pagi, sebelum sinar matahari memancarkan sinarnya ke atas bumi Sangkal Putung, mereka para pengawal dari Menoreh beserta Kyai Sabda Dadi dan cucunya akan berangkat ke Tanah Perdikan Menoreh. Ketika di malam harinya Kyai Sabda Dadi menyampaikan hal itu kepada Damarpati, tampak kedua matanya berbinar binar penuh dengan keceriaan, katanya kemudian, “Aku senang sekali Kek, bisa ikut ke tanah kelahiran Nyi Pandan Wangi. Bukankah dia juga akan bersama kita keMenoreh?”
Kyai Sabda Dadi tersenyum simpul melihat kegembiraan cucunya itu, kemudian jawabnya, “Tidak Damar, Nyi Pandan Wangi tidak akanikut.”
“Mengapa? Bukankah ayahnya juga sedang sakit dan memerlukanperhatiannya?”
Kyai Sabda Dadi menggeleng lemah sambil berkata, “Suaminya juga memerlukan perhatiannya disini, Damar.” “Bukankah disini ada Ki Demang, ayah Ki Swandaru? Selain itu disini juga banyak pembantu rumah tangga Ki Demang yang dapat mengurusi keperluan sehari hari Ki Swandaru.” “Tidak, Damar,” sekali lagi Kyai Sabda Dadi menggeleng, “Jika seorang laki laki jatuh sakit, istrinyalah yang lebih berhak untuk merawatnya sebagai tanda bakti seorang istri kepada suami.” Damarpati termangu mangu, penjelasan kakeknya terasa janggal dan tidak masuk akal. Baginya keberadaan seorang ayah itu lebih penting dari pada seorang suami. Hal ini memang masih sulit dipahami oleh Damarpati yang masih berusia sangat muda dan belum mengerti arti seorang suami bagi seorang istri dalam hubungan hidup bebrayan dan hubungan timbal balik dengan Yang Maha Agung yang telah berkenan menciptakan seluruh makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini berpasang pasangan dan menciptakan rasa kasih sayang diantara mereka agar merekamensyukurinya.
Balas
*
On 21/11/2012 at 10:27 sri wedari said: maturnuwun sanget leholehipun njihBalas
*
On 21/11/2012 at 11:26 pandanalass said: SG mengko diobati nganggo kristal wiso ulo nggone maheso jenar…….barterane pandan WangiBalas
*
On 21/11/2012 at 12:41 Jokowono said: Ngaturaken agenging panuwun dhumateng ngarsanipun Mbah Haji Man ingkang sampun kerso paring oleh-oleh ingkang sak kelangkung maknyusss ………
Balas
*
On 21/11/2012 at 21:09 P. Satpamsaid:
Wah….., asik…..
matur suwun mbah_”Kaji”man lah wong sik sayah kok ya masih menyempatkan diri menuliskan rontal,he he he ….
Satpam saja masih terasa pegel-pegel lho, padahal perjananan mungkin tidak seberat mbah_man.Balas
*
On 23/11/2012 at 07:15 Donoloyo said: matur nuwun oleh-olehnya mbah kajiBalas
*
On 22/11/2012 at 12:17 van hallen said: Nggih Mbah Man….tp kadose mboten “MENGKU” putri solo tp MANGKU !!!! Hehehehehehe……Balas
*
On 22/11/2012 at 12:20 van hallen said: Kangmas SATPAM…….. koq pstingan dadi ga karu karuan…… berserakan dimana mana. BingungBalas
*
On 22/11/2012 at 18:11 P. Satpamsaid:
satpam tidak tahu bagaimana caranya agar postingannya jadi urut lagi. mungkin ada yang tahu? share dongBalas
*
On 22/11/2012 at 19:34 pandanalass said: buka gandok anyar wae Pak Lik….Balas
*
On 22/11/2012 at 23:01 P. Satpamsaid:
nunggu tamat dulu no gak ilok, rung tamat kok pindah gandok, he he he …..Balas
*
On 23/11/2012 at 08:48 sri wedari said: yen selak sumuk piye jal ?*
On 23/11/2012 at 09:05 kartojudosaid:
…yaa….teo2 dunk….*
On 23/11/2012 at 13:19 sri wedari said: teo teo itu ngguyune ki alghors looh*
On 22/11/2012 at 15:13 miss nona said: Assalamu alaikum, selamat siang…. Pha kabar semuanya… wah boss haji dah kembali trus ngasih oleh2 rontal selembarAlhamdulillah…..
Sekarang tinggal boss Satpam, oleh2 nya apa nech…??? Makasih Mbah Haji Man, dah contact aku siang ini, jadi keinget dah lama ndak mampir gandok…Balas
*
On 22/11/2012 at 19:34 pandanalass said: Non…suwe ora kontak..piye kabare bogorBalas
*
On 23/11/2012 at 08:18 miss nona said: Assalamu’alaikum, selamat pagi… Hi Ki PA, pha kabar…. Kabar Bogor Apik, cuma longsor aja jadi ndak bisa naik kereta.. Dah lama ndak OL ya, cuma ki Adji aja tuch yg sering nongol diYahoo….
Kemarin kalau ndak ditelpon mbah Man, mungkin lom mampir gandok dechaku hehehe….
Aku cuma bisa whasapp-an ma ki anatram aja tuch, Ki Kartoj kayaknya dah males sms lagi, apalagi ki PA (ini curhat kayaknya ya, hehehe)Balas
*
On 23/11/2012 at 08:25 pandanalass said: walah…kapan SMS aku ?….perasaan saiki agak jaim…ra nyenggol2Balas
*
On 23/11/2012 at 09:08 kartojudosaid:
..He’eh….padahal aku ga mules koq…Balas
*
On 23/11/2012 at 13:18 sri wedari said:tapi mulus ga ?
*
On 23/11/2012 at 13:36 kartojudosaid:
koyone sih bulus…eh..mulus*
On 23/11/2012 at 14:21 sri wedari said: oooo kakek suka ngingu bulus ya ? lutuu looh, mlakune timik timik*
On 23/11/2012 at 15:14 kartojudosaid:
He’eh Mit…suka dunk ngingu bulus lutuu looh, endas-e iso mlebu metu*
On 23/11/2012 at 08:47 sri wedari said: waalaikumsalam warahmatullah mba nona , iiiich pada ga mau njawab salam dechBalas
*
On 23/11/2012 at 09:03 sri wedari said: dik satpam wis rampung topo ngramene, berarti saiki sueeeekti bgtz yooo ? iso nggawe komen dadi pentalitan barangBalas
*
On 23/11/2012 at 09:43 mbah_man said: Kira kira kurang berapa lembar lagi TADBM 398 selesai, Mas Risang? Tolong rontal yang masih berserakan segera di “steples” digabungkan dengan yang lain.Matur suwun
(tetap) mbah Man (ga pake Kaji)Balas
*
On 23/11/2012 at 12:33 Risangsaid:
Kalau menurut jilid-jilid terdahulu, masih kurang 15 halaman, ukuran kertas A5, margin kiri 2 cm, atas-kanan-bawah = 1.5 cm, dengan fontGeorgia 11.
Ini sedang dikumpulin mbah, edit secukupnya, sebentar lagi distaplesdi gandoknya.
Balas
*
On 24/11/2012 at 12:44 djojosm said: Selamat datang kembali Mbah_Kaji_Man mudah-mudahan mendapat ganjaran haji mambrur dan dapat memberikan manfaat bagi cantrik padepokan Sekar Keluwih dan rontalipun mbanyu mili. Ngomong ngomong bab ibadah haji yang ditirunkan sebagai ajaran Nabi Ibrahim, ternyata kaum musyrikin juga melaksanakan haji. Mereka melaksanakan sambil telanjang. Kebiasan ini kemudian dilarang oleh Nabi Muhammad setelah penaklukan mekkah ( ada di dalam buku Muhammad karangan Martin Link)Balas
*
On 29/11/2012 at 13:58 sri wedari said: langkung sae kitab shirah nabawiyah ipun mubarokfury …. langkungshahih sumberipun
Balas
*
On 29/11/2012 at 16:41 pandanalasssaid:
ono versi e-book nya jeng Mita ?Balas
*
On 30/11/2012 at 13:36 sri wedari said: wonten dunia maya kuathaaah kok, tinggal donlot ajah ….Balas
*
On 24/11/2012 at 18:57 Ki Adji said: Maturnuhun mbah man … Smoga mbah selalu sehat walafiat dan bahagia selalu .. jadi teringat dengan Ki WIdura dan Ki Anatram .. Bagaimana khabarnya mereka yaBalas
*
On 25/11/2012 at 10:03 Jokowono said: Ndeleng gojekan tingkat tinggi, antar generasi, maunya saling berbagi, nggak tahu yang mana yang berani, jangan-jangan mengko aku kon dadisaksi …..
Balas
*
On 25/11/2012 at 10:16 mbah_man said:Lanjutan TADBM 398
Demikianlah akhirnya, keesokan harinya ketika matahari masih belum menampakkan sinarnya dan burung burung masih enggan meninggalkan sarangnya, mereka yang akan melakukan perjalanan jauh telah bangun dan pergi ke pakiwan bergantian untuk mensucikan diri. Setelah melaksanakan kewajiban mereka sebagai hamba terhadap Tuhannya, merekapun mulai berbenah untuk menyiapkan keperluan mereka yang dibutuhkan untuk sebuah perjalanan. Ternyata para pembantu Ki Demang masih sempat menghidangkan sarapan pagi bagi para tamu yang akan berangkat ke Menoreh pagi itu, walaupun hidangan yang disajikan hanya sekedarnya karena memang hari masih terlalu pagi untuk belanja ke pasar, namun hal itu tidak mengurangi selera makan mereka yang sedang menyantap hidangan itu. Ki Demang dan Pandan Wangi menyempatkan diri menemani para tamunya untuk makan pagi. Kesempatan itu dipergunakan Pandan Wangi untuk memberikan beberapa pesan sehubungan dengan keadaan Swandaru yang terluka parah setelah berperang tanding melawan pemimpin perguruanToya Upas.
“Kalian tidak perlu memberikan keterangan kepada Ayah Argapati hal hal yang dapat menambah beban pikirannya. Sebaiknya kalian cukup memberikan penjelasan bahwa sakitnya Kakang Swandaru itu didapatkan setelah berperang tanding melawan pemimpin perguruan Toya Upas, namun keadaan Kakang Swandaru sekarang ini sudah semakin baik atas pertolongan Kyai Sabda Dadi. Jadi tidak ada lagi yang perludirisaukan.”
“Ah..” justru Kyai Sabda Dadilah yang berdesah, “Apa yang telah aku lakukan itu hanyalah sekedar sebuah usaha, hasilnya kita pasrahkan kepada Yang Maha Agung. Kita patut bersyukur bahwa sesungguhnya hanya atas perkenanNya semua itu dapat terjadi.” Semua yang hadir di pringgitan itu mengangguk anggukkan kepalanya. Sebenarnyalah Santa dan kawan kawannya tidak mengetahui penyebab sakitnya Ki Argapati. Yang mereka ketahui hanyalah Ki Argapati telah jatuh sakit dengan tiba tiba dan mereka diberi tugas untuk menyampaikan kabar itu kepada keluarga di Sangkal Putung. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa berita itu nantinya justru akan menambah parahnya sakit Ki Gede Menoreh. Bagaimanapun juga, Ki Gede yang telah banyak makan asam garamnya kehidupan ini pasti dapat menghubungkan peristiwa yang terjadi atas Ki Jayaraga di Menoreh dengan perang tanding Swandaru melawan Kyai Sarpa Kenaka di Sangkal Putung. Ketika sinar matahari yang pertama telah menyentuh pucuk pucuk pepohonan yang masih basah oleh embun pagi, serta burung burung telah memperdengarkan kicau merdu mereka di dahan dahan yang tinggi sambil berloncatan dari cabang satu ke cabang lainnya dengan riangnya, lima ekor kuda telah berderap meninggalkan padukuhan induk Kademangan Sangkal Putung. Mereka berderap di jalan jalan padukuhan yang semakin ramai dengan kecepatan yang wajar agar tidak banyak menarik perhatian. Sesekali mereka berpapasan dengan orang orang yang akan pergi kesawah atau ke pasar. Ketika sebuah pedati yang penuh dengan muatan hasil bumi berjalan perlahan bagaikan seekor siput di atas jalan berbatu batu menuju ke padukuhan induk kademangan Sangkal Putung, mereka berlima telah keluar dari regol Kademangan Sangkal Putung kemudian melintasi sebuah bulak panjang. Di ujung bulak panjang itu terdapat sebuah hutan yang membujur dari utara ke selatan. Namun hutan itu sekarang sudah tidak begitu lebat lagi, bahkan beberapa bagiannya telah dibuka untuk memperluas tanah pesawahan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidup para penghuninya. Setelah melewati hutan yang sudah semakin tipis itu, mereka masih harus melewati padang perdu yang disebut lemah cengkar yang dipercaya oleh penduduk sekitar menjadi tempat bersarangnya seekor macan siluman, macan putih. Dulu sebelum jalan jalan menjadi ramai dan hutan itu sebagian belum dibuka untuk tanah pesawahan, orang orang yang bepergian lebih senang menempuh jalan selatan melewati Kali Asat. Walaupun perjalanan menjadi agak jauh, namun hampir dikatakan tidak pernah berjumpa dengan penyamun di tengah perjalanan. Setelah melewati pohon randu alas yang besar dikelokan jalan, mereka dapat melanjutkan perjalanan menuju dukuh pakuwon lewat bulak dowo, kemudian menyisir lewat pinggir hutan yang terkenal dengan nama macanan, karena masih terdapat harimau loreng yang kadang muncul di sisi hutan sebelah timur. Setelah itu barulah mencapai Kademangan Jati Anom. Sinar matahari pagi masih belum terasa menyengat kulit. Angin yang semilir dan sejuk bertiup perlahan membelai daun daun pohon randu yang banyak ditanam di kiri kanan jalan. Pohon pohon randu itu belum musimnya untuk berbuah sehingga daunnya masih hijau dan lebat. Apabila musim berbuah telah tiba, daun daunnya yang lebat dan hijau itu akan menguning dan kering, kemudian jatuh berguguran ke bumi. Sebagai gantinya, berpuluh puluh buah pohon randu akan bergelantungan menghiasi sepanjang jalan. Di sebelah menyebelah bulak yang panjang itu terbentang sawah yang luas yang baru saja dipanen. Tampak beberapa gundukan jerami yang menggunung di sana sini. Berpuluh puluh ekor itik yang sedang digembalakan, tampak sedang menyusuri pematang untuk kemudian saling berebut turun ke sawah mencari siput dan sejenisnya yang biasanya banyak terdapat di sawah sawah yang baru saja dipanen dan merupakan makanan kesukaan bagi sang itik. Tak ketinggalan pula burung burung yang berbulu putih bergerombol di sepanjang pematang sambil menjulurkan paruh paruh mereka yang panjang dan runcing ujungnya itu di sela sela pokok batang batang tanaman padi yang telah dipangkas. Biasanya katak dan sejenis kumbang air banyak yang bersembunyi di tempat itu. Sebagian lagi telah turun kesawah dengan kaki kakinya yang panjang berjingkat jingkat sambil mematuk matuk di tanah berlumpur yang becek untuk mencari makanan. Damarpati yang berkuda disisi kakeknya benar benar menikmati perjalanan itu. Tak henti hentinya dia menoleh ke kanan dan ke kiri memperhatikan keindahan alam ciptaan Tuhan. Sejauh jauh mata memandang hanyalah hamparan sawah yang terbentang sampai ujung cakrawala. Sementara suara gemericik air dari parit yang cukup lebar di kiri kanan jalan itu menambah suasana yang tentram dan damai. Jauh di hadapan mereka tampak gunung Merapi berdiri dengan kokohnya. Puncaknya yang meruncing itu tampak selalu diselimuti awan putih. Berhelai helai kabut tipis tampak berarak arak turun dari arah puncak bagaikan selendang bidadari yang turun dari kahyangan mencari telaga manca warna untuk mandi dan bercengkerama. Sementara itu mendung yang tebal telah menyelimuti langit Mataram dan Panaraga. Adipati Panaraga Pangeran Jayaraga ternyata telah memilih tidak mau mengakui kekuasaan Kakandanya Panemnahan Hanyakrawati di Mataram. Atas bujukan Pangeran Ranapati dan dukungan penuh dari guru Pangeran Ranapati, Ki Singa Wana Sepuh, Pangeran Jayaraga benar benar telah madeg suraning driya, mengibarkan bendera perang terhadapMataram.
Ki Patih Mandaraka yang secara teratur mendapat laporan dari para telik sandi yang bertugas di Panaraga, telah menyempatkan diri menghadap Panembahan Hanyakrawati untuk melaporkan hubungan Mataram dan Panaraga yang semakin memanas. “Ampun cucunda Panembahan,” demikian Ki Patih Mandaraka menghaturkan sembah disuatu sore ketika menghadap Panembahan Hanyakrawati di ruangan khusus, “Berdasarkan laporan para telik sandi dan pengamatan Ki Rangga Agung Sedayu yang berada di Panaraga, sudah saatnya cucunda Panembahan memberikan peringatan keras kepada Panaraga agar tingkah lakunya itu tidak ditiru oleh kadipaten kadipaten yang lain.” Panembahan Hanyakrawati sejenak merenung. Sekali lagi pertumpahan darah harus terjadi. Pertikaian yang justru dipicu oleh kalangan keluarga istana sendiri yang menuntut lebih banyak dari apa yang sudah semestinya diterima. Namun kadang kadang banyak pihak ketiga yang mengail diair keruh, dengan membenturkan para keluarga istana itu sendiri, mereka berharap kekuatan Mataram menjadi lemah sehingga mereka yang bercita cita untuk menegakkan kembali kejayaan masa lalu itu mempunyai kesempatan untuk kembali tampil kedepan. “Eyang Patih,” sabda Panembahan Hanyakrawati setelah menimbang nimbang beberapa saat, “Aku menunjuk Adimas Pangeran Pringgalaya untuk memimpin pasukan segelar sepapan. Namun pesanku, seandainya Adimas Pangeran Jayaraga berubah pikiran, jangan sampai pertumpahan darah ini terjadi. Sudah sering kali terjadi peperangan di tanah ini dan kawula alit jugalah yang akan menanggung penderitaan itu.” Ki Patih Mandaraka mengangguk anggukkan kepalanya, kemudian katanya, “Berdasarkan laporan para telik sandi, Cucunda Pangeran Jayaraga telah mengangkat seorang Panglima Perang Kadipaten Panaraga yaitu orang yang bernama Ranapati dan mengaku masih trah PanembahanSenopati.”
Panembahan Hanyakrawati kembali termenung. Seandainya benar orang yang bernama Ranapati itu masih trah Panembahan Senopati, berarti dia masih saudara tua dan berhak atas tahta Mataram. Namun semua itu masih perlu dibuktikan dan yang terjadi sekarang ini, Panaraga telah memukul bende pertanda perang dengan Mataram setelah orang yang bernama Ranapati itu menjadi agul agul Kadipaten Panaraga. Panembahan Hanyakrawati menarik nafas dalam sekali, kemudian sabdanya, “Usahakan untuk mengurangi kekuatan Panaraga sebeluh pecah perang. Aku berharap Adimas Jayaraga akan berpikir ulang setelah kekuatannya satu demi satu kita lumpuhkan.” “Ampun Cucunda Panembahan, hal itu sejalan dengan pemikiran Eyang. Ki Rangga Agung Sedayu memang telah kami tugaskan ke Panaraga untuk membayangi kekuatan Ki Singa Wana Sepuh, guru Ranapati.” “Baiklah, aku restui Ki Rangga Agung Sedayu untuk melumpuhkan salah satu kekuatan Panaraga. Tentu saja dengan cara yang tidak menyolok. Aturlah agar orang yang menyebut dirinya Ki Singa Wana Sepuh itu bisa bertemu denga Ki Rangga Agung Sedayu beradu dada.” Demikianlah, setelah Panembahan Hanyakrawati memberikan pesan mawanti wanti agar pengerahan pasukan ke Panaraga itu jangan sampai menggoncangkan sendi sendi kehidupan kawula Mataram dan sekitarnya, Ki Patih Mandarakapun diperkenankan mengundurkan diri kembali keKepatihan.
Ternyata Ki Patih Mandaraka tidak menunda nunda waktu lagi. Malam itu juga Pangeran Pringgalaya telah dipanggil ke kepatihan. Banyak persoalan yang dibicarakan mereka berdua sebelum mengadakan pertemuan dengan para pimpinan pasukan yang ada di Mataram. Selain itu Mataram juga memerlukan dukungan pasukan dari kadipaten kadipaten yang tersebar di daerah pesisir selatan dan Tanah tanah perdikan serta kademangan kademangan besar yang bersatu di bawah Panji Panjikebesaran Matyaram.
Tak ketinggalan pasukan yang berkedudukan di Jati Anom juga dilibatkan. Ki Patih Mandaraka sengaja menggelar kekuatan yang segelar sepapan agar dapat mempengaruhi jalan pikirin Adipati Panaraga. Dengan melihat besarnya pasukan Mataram yang mengepung Panaraga, diharapkan Adipati Panaraga menyadari kesalahannya dan pertumpahan darahpun dapatdihindarkan.
Balas
*
On 25/11/2012 at 10:58 Donoloyo said: lha matur nuwun mbah kaji…Balas
*
On 25/11/2012 at 11:37 P. Satpamsaid:
matur suwun mbah
sampun dipun steples, he he he ….Balas
*
On 25/11/2012 at 12:46 sri wedari said: dalem njih nderek matur nuwun sangetBalas
*
On 25/11/2012 at 12:56 kartojudosaid:
Matur nuwun mbah….hmm..malam mingguan…Balas
*
On 26/11/2012 at 09:36 Jokowono said: Matur nuwun Mbah Haji Man, sampun paring sunggoto ingkang langkungmiroso ……
Balas
*
On 26/11/2012 at 16:45 van hallen said: Alahmdulillah…Ngaturaken agengin panuwun mBah Man….Balas
*
On 28/11/2012 at 08:19 miss Nona said: Assalamu’alaikum, selamat pagi semua….. Mbah Haji, makasih ya, waduh serasa ikut dalam perjalanan ke Menorehya…..
Balas
*
On 28/11/2012 at 13:17 Ki Adji said:Assalamualaikum
Maturnuhun mbah man
maturnuhun juga Nyi Miss NonaBalas
*
On 29/11/2012 at 13:56 sri wedari said: waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhBalas
*
On 26/11/2012 at 17:37 sri wedari said:testtt
Balas
*
On 27/11/2012 at 08:34 Jokowono said: Sudah dua kali Mbah Man (pakai Kaji) nggelar rontal sepulang Beliu dari Tanah Suci, tapi para Cantrik dan Mentrik baru beberapa orang yang nginguk Padhepokan, kenapa ya ?Balas
*
On 27/11/2012 at 09:31 afi said: suwe ra ngiguk gandok, eh ndilalah ono rontal ceblok..matur suwun sanget Mbah Man taksih sempat wedar rontal..hadiiir..Balas
*
On 27/11/2012 at 09:48 Truno Prenjak said: Wah dah lama tidak nengok …… ternyata masih ramai sekali. Apa perlu kiriman cerita untuk selingan …. siapa ya sekarang yang mengelola? Ada cerita yang siap tayang nih …. Pedang Sakti Tunggul Wulung karya Herman Pratikto (5 Jilid).Balas
*
On 27/11/2012 at 11:18 sri wedari said:dik satpam dunk
Balas
*
On 27/11/2012 at 12:13 Satpam said: wah…., mau banget Ki bisa dikirim ke satpam seperti biasa dengan alamat pelangisingosari@gmail.com.Balas
*
On 28/11/2012 at 19:13 Truno Prenjak said: Ki Satpam rontal sudah saya kirim sekaligus 5 jilid, silakan dilihat sudah sampai apa belum …………Balas
*
On 28/11/2012 at 20:17 P. Satpamsaid:
sudah diunduh Ki Truno, tinggal mencari hari baik untuk buat pendapaPSTW, he he he
matur suwun
Balas
*
On 29/11/2012 at 13:54 sri wedari said: ikut matur nuwun aah*
On 27/11/2012 at 18:23 Ki Adji said:Hadirr
Absen soreeee
Balas
*
On 28/11/2012 at 12:51 van hallen said: Ngisi Presensi…. hadir walopun siang…. sugeng siang sedhoyo !!!!Balas
*
On 29/11/2012 at 07:02 Jokowono said: Rabu ora nginguk gandok, Kamis esuk uthuk-uthuk ngisi presensi ….hadir !
Balas
*
On 29/11/2012 at 11:39 pandanalasssaid:
nderek ngisi/…..rek urekBalas
*
On 29/11/2012 at 11:59 miss Nona said: Ikutan juga ach rek urek urek…hehehe
Balas
*
On 29/11/2012 at 13:22 pandanalasssaid:
non…wes tenang yo…ono KRL BGR – JKTBalas
*
On 30/11/2012 at 08:29 miss Nona said: Wah aku wis ra pakai sepur kalau ke kantor…nge bis wae…
*
On 30/11/2012 at 13:38 sri wedari said: mending usaha ndiri ajah mbak ….*
On 29/11/2012 at 16:10 mbah_man said:lanjutan TADBM 398
Di hari berikutnya, beberapa utusan telah disebar dengan membawa surat kekancingan dari Panembahan Hanyakrawati. Kadipaten kadipaten yang diwajibkan membantu Mataram antara lain, Kadipaten Pajang, Demak, Pati dan beberapa kadipaten pesisir. Tanah Perdikan Menoreh dan pasukan khusus yang berkedudukan di Menoreh juga tidak luput dari kewajiban ini, sedangkan Kademangan Sangkal Putung, Prambanan, Mangir, dan lain lain juga diwajibkan mengirimkan para pengawalnya yang terlatih. Selain mengatur pasukan yang akan berangkat ke Panaraga, Ki Patih juga telah mengirimkan utusan khusus untuk menghubungi Ki Rangga Agung Sedayu di Panaraga. Perintah Panembahan Hanyakrawati sudah jelas, kekuatan Panaraga harus dilumpuhkan dulu satu persatu sebelum perang pecah, dan Ki Singa Wana Sepuh guru pangeran Ranapati adalah sasaranyang pertama.
Sementara itu Ki Rangga Agung Sedayu yang berada di Panaraga telah menerima pesan itu lewat Ki Madyasta. Malam itu, di tempat yang telah disepakati untuk dijadikan pertemuan, Ki Madyasta, Ki Rangga Agung Sedayu, Glagah Putih dan Rara Wulan duduk melingkar di atas bebatuan yang banyak berserakan di pinggir sungai yang membelah sisi sebelah utara kota Panaraga. “Ki Rangga,” Ki Madyasta membuka pembicaraan, “Pesan yang aku terima dari petugas sandi tadi pagi, Ki Patih menugaskan Ki Rangga untuk mengurangi kekuatan Panaraga, dalam hal ini adalah guru Pangeran Ranapati, Ki Singa Wana Sepuh.” Sejenak Ki Rangga Agung Sedayu termenung. Kembali dirinya terlibat dalam kekerasan yang tak berujung pangkal. Mengurangi kekuatan Panaraga berarti melenyapkan sumber kekuatan itu sendiri, namun yang dapat berakibat semakin tenggelamnya dirinya dalam pusaran dendam danpermusuhan.
“Apakah Kakang sudah mendapatkan gambaran kekuatan dari orang yang menjadi guru Pangeran Ranapati itu?” pertanyaan Glagah putih menyadarkan Ki Rangga Agung Sedayu dari lamunannya. Sambil menarik nafas dalam dalam, Ki Rangga menjawab sambil menggelengkan kepalanya, “Belum Glagah Putih, Ki Patih Mandaraka tidak menyebutkan secara terperinci, namun menilik ceritamu ketika terjadi adon adon jago di alun alun Panaraga, setidaknya kalian dapat memberikan ancar ancar kepadaku, seberapa tinggi ilmu Pangeran Ranapati, dengan demikian dapat diperhitungkan kekuatan yang tersimpan dalam diri guru Pangeran Ranapati, Ki Singa Wana Sepuh, dan kalau aku merasa tidak dapat menandingi Ki Singa Wana Sepuh, aku dapat meminta bantuan kalian berdua.” “Ah,” justru Ki Madyasta lah yang berdesah. Dia menganggap Ki Rangga suka berolok olok, namun Glagah Putih dan Rara Wulan yang sudah paham dengan sifat sifat kakak sepupunya itu hanya tersenyum masam. “Selanjutnya, Glagah Putih dan Rara Wulan mendapatkan tugas baru dari Ki Patih Mandaraka,” Ki Madyasta melanjutkan keterangannya. “Apakah tugas baru itu?” hampir berbareng Glagah Putih dan RaraWulan bertanya.
“Kalian berdua diperkenankan untuk kembali ke barat.” Jawab Ki Madyasta sambil tersenyum penuh arti. “Ki Madyasta jangan bergurau,” sergah Rara Wulan, “Perang sudah di ujung hidung, setiap kekuatan harus diperhitungkan.” “Ya..,ya,” jawab Ki Madyasta sambil mengangguk anggukkan kepalanya sambil masih tetap tersenyum, “Memang benar setiap kekuatan harus diperhitungkan, namun ada perhitungan tersendiri dari Ki Patih untuk menugaskan kalian berdua kembali ke barat, menyusuri lereng Merapi sebelah utara. Disana ada sebuah kademangan kecil, kademangan Cepogo yang tidak banyak dikenal namun dari sanalah kalian harus menelusuri kebenaran cerita itu.” Glagah Putih dan Rara Wulan mengerutkan keningnya. Jantung mereka berdua rasa rasanya menjadi cepat berdenyut. “Cerita apakah itu?” desak Rara Wulan. “Cerita tentang asal usul orang yang menyebut dirinya Pangeran Ranapati. Dari pengamatan para telik sandi, ada orang yang menyebutkan bahwa ibunda Pangeran Ranapati itu masih hidup dan tinggal di kademangan Cepogo, kademangan kecil di sebelah utara lereng Merapi,” Ki Madyasta berhenti sejenak, kemudian lanjutnya, “Tugas kalianlah adalah untuk membuktikan kebenaran cerita itu dan sekaligus mematahkan anggapan yang telah beredar luas di seluruh tlatah Mataram tentang kisah kayu cendana pelet putih.” Mereka yang mendengarkan cerita Ki Madyasta itu hampir bersamaan menarik nafas dalam dalam. Berbagai tanggapan bergolak di dalam hati mereka masing masing. Sejenak mereka berdiam diri, masing masing tenggelam dalam angan angan yang tak berujung pangkal. Suara gemericik air yang mengalir di sela sela batu terdengar begitu jelas berpadu dengan suara cengkerik dan belalang yang saling bersahutan. Sesekali terdengar bunyi teriakan burung bence memecah keheningan malam, sedangkan nun jauh di sana lamat lamat suara burung kedasih terdengar ngelangut bersahut sahutan bagaikan sepasang kekasih yang saling merindu. “Baiklah,” akhirnya Ki Rangga Agung Sedayu memecahkan kebisuan, “Kita segera membagi tugas, dimanakah kira kira aku dapat bertemu dan berkenalan dengan Ki Singa Wana Sepuh?” “Menurut berita yang aku terima dari para telik sandi, para pengikut Pangeran Ranapati sering bercerita dengan penuh kebanggaan tentang guru junjungan mereka yang sakti mandraguna. Mereka menyebut beberapa tempat di sekitar Panaraga ini yang sering dikunjungi Ki Singa Wana Sepuh untuk olah batin dan memperdalam ilmunya.” “Bagaimana dengan Pangeran Ranapati itu sendiri?” “Pangeran itu hampir tidak pernah keluar dari lingkungan istana kadipaten Panaraga. Setiap saat Kanjeng Adipati Jayaragamemerlukannya.”
Mereka yang mendengar keterangan Ki Madyasta itu menjadi berdebar debar. Ternyata guru Pangeran Ranapati itu tidak dapat begitu saja meninggalkan kebiasaannya sebagai seorang pertapa. Hidup dilingkungan kemewahan istana tentu sangat bertentangan dengan apa yang selama ini telah diyakini dan dihayati, sehingga walaupun telah tinggal di istana kadipaten Panaraga, Ki Singa Wana Sepuh tidak dapat meninggalkan kebiasaannya untuk menyepi dan berolah batin.Balas
*
On 29/11/2012 at 16:31 kartojudosaid:
Siiiip deh pake telor…..! Matur nuwun !Balas
*
On 29/11/2012 at 19:08 P. Satpamsaid:
Yak……….
satu rontal lagi yang agak lebih panjang dari rontal ini sudah bisamenutup rontal 398
matur suwun mbah, pangeran sing mbalesBalas
*
On 29/11/2012 at 22:01 Donoloyo said: matur nuwun mbah kaji…makin penasaran….
Balas
*
On 30/11/2012 at 07:56 Jokowono said: Agenging panuwun dhumateng ngarsanipun Mbah Man (pake Kaji), rontalipun ingkang kaping 3 sak konduripun saking Tanah Suci, dados panglipur para Cantrik dalasan Mentrik ing Padhepokan Sekar Keluwih……
Balas
*
On 30/11/2012 at 08:43 miss Nona said: ibarat kata, Mbah Man seperti titisan Ki SH Mintardja…..Lanjut Mbah…..
Balas
*
On 30/11/2012 at 13:20 sri wedari said: ki SH Mantardja kaleeeeBalas
*
On 30/11/2012 at 15:53 van hallen said: Alhamdulillah ngaturaken agengin panuwun mbah manBalas
*
On 29/11/2012 at 16:16 mbah_man said: lama nunggu email dari seseorang…?lupakan saja…
Balas
*
On 30/11/2012 at 13:22 sri wedari said: hayoooo …. !!! …sapa yang djandji mo ngimel ke mbah man ? klo djandji harus ditepati looohBalas
*
On 30/11/2012 at 13:24 sri wedari said: eh ada juga yang djandji mo ngimel ke dik satpam loooh … eh ternyata dipenuhi djandjina … soooo dapet pstw dechBalas
*
On 29/11/2012 at 16:41 bancak said:sugeng sonten
nginguk delok
wah tambah rame
mnnggo dilajengaken
Balas
*
On 29/11/2012 at 17:08 kartojudosaid:
Weh…yang dari pendaleman pulau kreca..eh..perca sampun rawuh…sugeng Ki bancak….an ?Balas
*
On 30/11/2012 at 10:56 mbah_man said:Lanjutan TADBM 398
“Ada beberapa tempat yang sering digunakan oleh Ki Singa Wana Sepuh untuk mesu raga. Gunung Bayangkaki yang terletak di sebelah selatan Panaraga dengan empat puncaknya yang terkenal angker, yaitu puncak ijo, puncak tumpak, puncak tuo dan puncak genthong. Khusus untuk puncak yang terakhir ini, puncak genthong, diyakini oleh penduduk sekitar sebagai istana kerajaan siluman Prabu Bathara Katong pendiri Kadipaten Panaraga yang telah mrayang dan dianggap menjadi pelindung kawula Panaraga, khususnya para petani. Di musim kemarau yang panjang dan hujan belum turun turun, mereka akan melihat tanda tanda adanya api yang menyala di puncak Genthong terutama di malam hari . Api itu sebagai pertanda bagi para petani bahwa musim tanam padi telah tiba karena dapat dipastikan hujan akan segera turun.” Ki Madyasta berhenti sejenak. Dipandanginya satu persatu mereka yang duduk di depannya, namun ketiganya hanya berdiam diri saja menunggu Ki Madyasta meneruskan ceritanya. Setelah mengambil nafas sejenak, Ki Madyasta pun meneruskan ceritanya, “Tempat kedua yang tak kalah menariknya adalah sebuah air tejun yang bertingkat dua dan diyakini dapat menyembuhkan segala penyakit dan menambah umur dengan cara mandi di bawah curahan airnya, yaitu air terjun Toyomerta. Jalan menuju kesana sangatlah sulit bagi orang kebanyakan. Jalannya menanjak dan berliku melewati tebing tebing curam dan hutan lebat yang masih banyak menyimpan binatang buas.” Ki Rangga Agung Sedayu menarik nafas dalam dalam. Benar benar sebuah perburuan yang sulit. Tidak mungkin baginya untuk menelusuri setiap tempat itu untuk menemukan Ki Singa Wana Sepuh, waktunya akan habis terbuang sementara itu perang antara Mataram dan Panaraga sudah tidak bisa ditunda tunda lagi. Agaknya Ki Madyasta bisa membaca jalan pikiran Ki Rangga Agung Sedayu. Sambil tersenyum dia berkata, “sebenarnya masih ada dua tempat lagi, yaitu sebuah telaga yang luas di arah utara Kadipaten Panaraga di lereng Gunung Wilis dan yang berikutnya adalah Gua Lawa, disebut demikian karena banyak dihuni ribuan kelelawar, namun tempat itu sangat jarang dikunjungi guru Pangeran Ranapati itu, sejauh ini baru sekali dan selebihnya dia lebih senang mengunjungi ke dua tempat yang telah aku sebutkan terdahulu.” “Apakah tidak ada gambaran yang pasti kapan dan dimana guru Pangeran Ranapati itu mesu raga, sehingga dengan demikian Ki Rangga Agung Sedayu dapat menentukan sikap?” bertanya Rara Wulan yang dapat membayangkan kesulitan Ki Rangga dalam mengemban tugasnya. “Secara bergiliran Pangeran Ranapati selalu menyertakan anak buahnya dua atau tiga orang untuk mengikuti gurunya sekedar melayani kebutuhan sehari hari atau kadang hanya berjaga jaga agar ketenangan Ki Singa Wana Sepuh dalam mesu raga tidak terganggu. Biasanya mereka yang akan bertugas maupun selesai bertugas saling menyombongkan diri satu sama lainnya, dan itu sering mereka lakukan pada saat mereka berada ditempat umum, di pasar pasar atau kedai kedai, sehingga dari situlah para telik sandi dapat menyadap berita yang sangat penting itu untuk disampaikan kepadaku.” “Mengapa mereka bertindak sebodoh itu?” bertanya Glagah Putih. Sebagai prajurit sandi, dia sangat heran dengan tingkah laku para pengikut Pangeran Ranapati itu. Ki Madyasta tersenyum maklum, kemudian jawabnya, “Mereka memang orang orang bodoh yang hanya mengandalkan otot saja. Ingatlah, pengikut Pangeran Ranapati itu bukan prajurit, mereka berasal dari cantrik padepokan yang dipimpin oleh Pangeran itu sendiri, namun yang dalam perkembangannya sangat jauh dengan apa yang telah dikuasai oleh pangeran Ranapati itu sendiri. Engkau sendiri sudah membuktikan bahwa orang kedua yang ada di padepokan itu ilmunya terpaut sangat jauh dengan Pangeran Ranapati, itu menunjukkan bahwa Pangeran yang tamak itu hanya membutuhkan tenaga mereka namun tidak ada pembinaan yang berjenjang dan bertingkat sehingga mereka tidak lebih dari segerombolan orang orang kasar yang terlalu bangga menjadi pengikut seorang Pangeran.” Mereka yang mendengar penjelasan Ki Madyasta itu mengangguk anggukkan kepala. Benar benar seorang Pangeran yang tamak dan sangat mementingkan diri sendiri. Sekilas Rara Wulan teringat dengan Nyi Kanthil, perempuan simpanan Pangeran Ranapati yang bermimpi menjadi istri yang sebenarnya dari seorang Pangeran, namun kenyataannya hanya menjadi seorang pelayan di istana Pangeran yang tidak berjantung itu. Itupun diterima dengan sangat terpaksa. “Nah, berita terakhir apakah yang engkau terima Ki Madyasta?” bertanya Ki Rangga Agung Sedayu. Sejenak Ki Madyasta membetulkan letak duduknya, kemudian jawabnya, “Dalam dua tiga hari kedepan, Ki Singa Wana Sepuh akan mesu raga di puncak Genthong gunung Bayangkaki. Aku sarankan Ki Rangga dapat melengkapi berita ini dengan cara menyadap keterangan itu sendiri dari anak buah Pangeran Ranapati. Biasanya mereka suka bergerombol di kedai dawet jabung Nyai Kawis di pojok utara pasar Panaraga.” “Dan mereka dapat makan minum sepuasnya tanpa harus membayar,”geram Rara Wulan.
“Itulah yang membuat Nyai Kawis sangat keberatan. Untunglah pengikut Pangeran Ranapati itu kadang juga masuk ke kedai yang lain, sehingga Nyai Kawis masih bisa bertahan sampai sekarang ini.” Ki Rangga Agung Sedayu mengangguk anggukkan kepala, namun Rara Wulan justru menggeram, katanya kemudian, “Apapun alasannya, semua itu harus dihentikan. Mereka tidak punya hak untuk berbuat seperti itu.” “Engkau benar, Rara,” jawab Glagah Putih, “Tapi untuk sementara biarlah itu terjadi. Kita tidak ingin kehadiran kita di Panaraga ini diketahui oleh para petugas sandi Panaraga.” “jadi, kita biarkan saja kesewenang wenangan ini terjadi?” sergahRara Wulan.
“Bukan begitu maksudku,” Glagah Putih berusaha mendinginkan hati Rara Wulan, “Kita tidak akan membiarkan semua itu terjadi, namun waktunya belum tepat. Biarlah kakang Agung Sedayu membuat pertimbangan pertimbangan yang matang dulu sebelum mengambil langkahselanjutnya.”
Rara Wulan tidak menjawab, namun hatinya tetap tidak rela melihat kesewenang wenangan yang menimpa kawula alit, walaupun untuk kepentingan yang lebih besar, sesuatu harus dikorbankan kalau perlu, akan tetapi mengapa kawula alit yang harus banyak menanggung semuaitu?
Ketika bintang gubuk penceng sudah mulai bergeser dari tempatnya, angin malampun terasa semakin dingin. Mereka yang sedang mengadakan pertemuan itu kemudian memutuskan untuk mengakhiri pertemuan itu dan kembali ke tempat masing masing. Keesokan harinya, di siang hari yang terik, ketika Ki Rangga Agung Sedayu sedang mengobati rasa hausnya disebuah kedai dawet jabung di pojok utara pasar Panaraga, tiba tiba saja seseorang masuk kekedai itu sambil berteriak, “Nyai, apakah dawetmu masih ada? Berilah aku barang semangkok. Hari ini panasnya bukan main.” Semua yang berada di kedai itu serentak berpaling, seorang yang berperawakan tinggi besar dengan kumis melintang dan jambang yang lebat masuk kedai dengan langkah yang tegap. Ikat kepalanya hanya disangkutkan begitu saja diatas kepalanya, sementara bajunya yang berwarna hijau gelap disampirkan di atas pundak kanannya. Dengan acuh orang tersebut mengambil tempat duduk yang kosong di depan meja Ki Rangga Agung Sedayu, sambil meraih jadah dengan tangan kirinya, disuapi mulutnya sambil mengangkat kaki kanannya keataslincak.
Ki Rangga Agung Sedayu menarik nafas dalam dalam. Menurut keterangan yang diterima dari para telik sandi Mataram melalui Ki Madyasta semalam, para pengikut Pangeran Ranapati sering berkeliaran di pasar pasar setiap harinya dan mereka dengan bebasnya tanpa harus membayar memasuki kedai mana saja dan makan makanan apa saja yang mereka kehendaki. Dan agaknya Ki Rangga Agung Sedayu telah bertemu dengan salah satu dari mereka. “Mengapa Ki sanak memandangku sedari tadi?” tiba tiba dengan suara berat orang yang berkumis dan berjambang itu menegur Ki Rangga Agung Sedayu yang sedang duduk dihadapannya. “Oh, maafkan Ki Sanak,” tergagap Ki Rangga Agung Sedayu menjawab, “Aku mengagumi kumis dan jambang Ki Sanak, sejak muda aku bermimipi mempunyai kumis dan jambang seperti Ki Sanak namun agaknya aku kurangberuntung.”
Sebuah senyum kebanggaan tampak menghiasi wajah orang yang berkumis dan berjambang itu, kemudian katanya sambil mengangguk anggukkan kepalanya, “Apakah engkau sudah mencoba beberapa ramuan yang dipercaya dapat menumbuhkan kumis dan jambangmu?” “Sudah sering kali Ki Sanak, seperti minyak cacap dari tungkai kambing, atau minyak dari seekor kalajengking hijau yang dibakar, bahkan aku pernah mencoba yang lebih gila lagi, rambut dari tiga orang janda kembang yang dibakar dan abunya dicampur dengan minyakklentik.”
Tiba tiba orang yang berkumis dan berjambang itu tertawa tergelak gelak sampai terbatuk batuk karena mulutnya masih penuh dengan jadah. Ketika batuknya telah reda diapun mengumpati Ki Rangga Agung Sedayu, “Bodoh, kalau setiap kata orang engkau ikuti, bukan rambut yang akan tumbuh di wajahmu tapi kurap dan kadas yang akan merusak wajahmu.” “Ah,” desah Ki Rangga Agung Sedayu, “Akupun akhirnya berpikir demikian juga, Ki sanak, sehingga aku hentikan angan anganku untuk mempunyai kumis dan jambang seperti Ki Sanak.” Bersambung ke jilid 399Balas
*
On 30/11/2012 at 13:12 sri wedari said: maturnuwun sanget njih hihihi … agung sedayu ternyata iso ndagel juga yaBalas
*
On 30/11/2012 at 13:13 sri wedari said: eh ingkang lutu menika agung sedayu menapa dalange njih ?Balas
*
On 30/11/2012 at 13:17 sri wedari said: “Mengapa Ki sanak memandangku sedari tadi?” tiba tiba dengan suara berat orang yang berkumis dan berjambang itu menegur Ki Rangga AgungSedayu
kadose ukoronipun kirang gualaxx lheee kalah gualaaxx timbang kumiseBalas
*
On 30/11/2012 at 13:18 sri wedari said: eh ama kumisna eyang trupod, bagus mana ya ?Balas
*
On 30/11/2012 at 15:22 Risangsaid:
dawet Jabung?
hmm……, memang segar. rupanya mbah_man sudah pernah kesana.he he he …..
Balas
*
On 30/11/2012 at 11:10 mbah_man said: Matur suwun atas perhatian para cantrik mentrik. mohon masukan alur cerita, tokoh baru dll. sekiranya ada alur cerita yg janggal atau belum disebut, mungkin dapat memberi masukan ke embah. sekali lagi matur suwun, jilid TADBM 399 mungkin agak lama. Insya Alloh embah mau luar kota kalau jadi. Bila ada waktu, pasti embah sempatkan diri untuk menghibur para sanak kadang padepokan ini agar padepokan tidak sepi.salam
Mbah Man
Balas
*
On 30/11/2012 at 13:34 Jokowono said: Lah kalau masukan yang paling pas adalah para ahli sejarah Mbah, tapi kalau alur cerita sepertinya sudah berkelok-kelok atau bahasa semantrahnya Pacak Kelok Sembilan gitu ….Balas
Komentar Lebih Lama Komentar Lebih Baru » TINGGALKAN BALASAN BATALKAN BALASAN Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:*
*
*
*
*
Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)Nama (wajib)
Situs Web
You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /Ubah )
You are commenting using your Google account. ( Logout / Ubah ) You are commenting using your Twitter account. ( Logout / Ubah ) You are commenting using your Facebook account. ( Logout /Ubah )
Batal
Connecting to %s
Beri tahu saya komentar baru melalui email. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.*
NGINGUK GANDHOK
*
TOTAL KUNJUNGAN
* 8.034.098 kali
*
TAUTAN BLOG LAIN
Pelangi di Langit Singasari Api di Bukit Menoreh*
KOMENTAR
prasetyoroem pada STSD-32 Mulyono pada STSD-32Santo pada STSD-32
Ubaid pada STSD-32
Ubaid pada STSD-32
Pak Breng Ronggo Law… pada STSD-32 Pak Breng Ronggo Law… pada STSD-32 Prajurit Sandi padaSTSD-32
Rahardjo pada STSD-32 widiaxa pada STSD-32 prasetyoroem pada STSD-32 Angon raos pada STSD-32 Edy gambas pada STSD-32 Ki Subas pada STSD-32sisol pada STSD-32
*
DAFTAR ISI
Pedang Sakti Tunggul Wulung Naga Siluman Sawer WulungSumpah Palapa
Manggala Majapahit Gajah KencanaDendam Empu Bharada
Halaman Unduh
Arya Manggada
Tembang Tantangan
Matahari Esok Pagi
Bende Mataram
Mencari Bende MataramBunga Ceplok Ungu
Mata Air di Bayangan Bukit Bunga di Batu karang 01-15 Bunga di Batu karang 16-28mbah_man
dongeng punakawan
Sawer Wulung
Cinta dan Tipu MuslihatDendam Kesumat
Menebus Dosa
Terbentur Nasib
Ki Ageng Ringin Putih RSS 2.0 Comments RSS 2.0| Tema:
Quentin.
Surel (Wajib) Nama (Wajib) Situs webMemuat Komentar...
Komentar
×
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie %d blogger menyukai ini:* IkutiMengikuti
* Gagakseta-2
*
Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.*
* Gagakseta-2
* Sesuaikan
* IkutiMengikuti
* Daftar
* Masuk
* Salin shortlink
* Laporkan isi ini
* Kelola langganan
* Ciutkan bilah ini
Details
Copyright © 2024 ArchiveBay.com. All rights reserved. Terms of Use | Privacy Policy | DMCA | 2021 | Feedback | Advertising | RSS 2.0